Tanpa Ampun Anak SBY Ngomong Blak-blakan, Pak Jokowi Dkk Harus Sudi Dengerin Rakyat!
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan lantang menyangkan sikap Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang malah menganggap sikap kritis sebagai bentuk perlawanan.
Menurut Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kritik adalah bentuk masukan kepada pemerintah, dan bkan untuk kepentingan politik tertentu. Baca Juga: Bekas Anak Buah SBY ini Tuding PKS Sama dengan Taliban
Hal tersebut disampaikan AHY dalam pidato kebangsaan di acara CSIS, Senin (23/8).
“Pandangan atau masukan kritis dianggap sebagai serangan untuk kepentingan politik tertentu,” ujarnya. Baca Juga: Teka-teki Lukisan SBY Akhirnya Terungkap...
“Lebih menyakitkan, jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan,” sambung dia.
“Kami berharap para pemimpin dan pemerintah agar sudi mendengarkan suara hati rakyat di akar rumput,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan sangat manusiawi dalam keadaan tidak berdaya seperti saat ini masyarakat dapat mengekspresikan kesedihan, kekecewaan, dan kemarahannya.
“Manusiawi jika keadaan sulit akibat pandemi Covid-19 masyarakat mengutarakan kemarahan dan kekecewaan,” katanya.
Lebih lanjut, AHY menganggap penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah belum optimal, sehingga masyarakat yang menjadi korbannya.
“Banyak tidak tertolong karena kekurangan ICU, kapasitas RS yang terbatas,” ujarnya.
”Virus ganas tersebut tidak mengenal status dan identitas kita, tentu siapapun beresiko terpapar Covid-19, ini diakibat kecerobohan dan ketidakdisiplinan masyarakat,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil