Status Covid-19 Berpotensi Jadi Endemi, Pemerintah Siapkan Skenario Vaksinasi Mandiri di 2022
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan skenario vaksinasi mandiri untuk 2022 mendatang. Hal ini menimbang status situasi Covid-19 yang berpotensi berubah dari pandemi menjadi endemi sehingga ada kemungkinan masyarakat akan melakukan vaksin booster.
"Seiring dengan kemungkinan terjadinya perubahan dari pandemi menjadi endemi, akan memunculkan kebutuhan untuk mereka yang akan melakukan booster. Karenanya, dibuka kemungkinan untuk vaksin mandiri," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Cegah Pemalsuan Vaksin Covid-19, Bio Farma Terapkan Strategi Ini
Sri Mulyani menjelaskan, hal-hal mendetail selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan, seperti merek vaksin yang akan digunakan serta biaya vaksinasi mandiri.
"Menteri kesehatan nanti akan menentukan merek [vaksin]nya apa saja. Mengenai harga, Pak Menkes yang menentukan. Yang jelas, meskipun ini mandiri dan bayar sendiri, harganya ditetapkan Kementerian Kesehatan," tegas Sri Mulyani.
Akan tetapi, Sri Mulyani menyampaikan vaksin yang ditujukan untuk mengejar herd immunity tetap menggunakan dana APBN. Sri Mulyani mengungkapkan terdapat pencadangan anggaran vaksin sebesar Rp35-36 triliun dalam untuk pengadaan vaksin dalam RAPBN 2022.
Dengan demikian, kemungkinan akan ada dua mekanisme vaksin pada 2022, yakni vaksin gratis dan vaksin mandiri. Terkait persyaratan untuk vaksin mandiri, lanjut Sri Mulyani, akan dibahas lebih lanjut bersama Kemenkes dan BPJS Kesehatan.
"Nanti akan melibatkan BPJS, mana yang mandiri, mana yang gratis. Jadi, nanti kita akan diskusi dengan Pak Menkes dan juga dengan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: