Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) banyak diperebutkan oleh investor sepanjang perdagangan sesi pertama, Rabu, 1 September 2021. Hanya kalah dari Telkom, akumulasi beli saham BCA per jeda siang mencapai Rp27 miliar dan menjadi yang tertinggi kedua sepanjang sesi pertama.
Melansir dari RTI, harga saham BCA ramai diperdagangkan dengan frekuensi 4.989 kali. Tak kurang dari 7,61 juta saham BCA diperjualbelikan dengan nilai transaksi harian sebesar Rp249,95 miliar. Baca Juga: Bisnis Minimarket Milik Taipan Djoko Susanto Kinclong, Udah Untung Makin Untung!
Harga saham BCA terparkir di level Rp32.750 per saham pada penutupan sesi pertama. Sebelum sesi I berakhir, harga saham BCA sempat menyentuh level tertinggi di Rp33.000 per saham. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Suami Puan Maharani: Omzet Amblas, Keuntungan Melonjak Drastis 668%
Untuk diketahui, harga saham BCA membukukan apresiasi hingga 9,90% dalam sebulan terakhir. Kenaikan tersebut tidak lepas dari kabar dari perusahaan milik orang terkaya Indonesia ini yang akan melakukan pemecahan nominal saham (stock split). Realisasi atas rencana tersebut semakin positif setelah manajemen mengumumkan jadwal pembahasan stock split pada hari ini. Adapun hal itu akan dibahas dalam RUPSLB pada Kamis, 23 September 2021.
BCA akan meminta persetujuan pemegang saham untuk memecah nominal saham dengan rasio 1:5. Dengan demikian, nilai nominal saham BCA yang semula Rp62,5 per saham akan menjadi Rp12,5 per saham. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan likuiditas perdagangan saham BCA di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Harga saham BCA menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, termasuk demografi investor muda sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham BCA," pungkas manajemen, Rabu, 1 September 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih