Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buka Seleksi Penerimaan Taruna STMKG, Pesan Kepala BMKG: Kami Ini Transparan, Hati-Hati Hoaks..

        Buka Seleksi Penerimaan Taruna STMKG, Pesan Kepala BMKG: Kami Ini Transparan, Hati-Hati Hoaks.. Kredit Foto: BMKG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan peserta seleksi Penerimaan Taruna Baru (PTB) STMKG tahun 2021 untuk tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan untuk meloloskan peserta dan diterima di STMKG dengan iming-iming sejumlah uang. 

        Baca Juga: Benarkah BMKG, BNPB, BNN, dan KPK Bentukan Megawati? Ternyata...

        "Kami pastikan itu adalah hoaks dan modus penipuan. Seleksi SKB ini dijamin dilaksanakan secara transparan, terbuka, jujur, dan kompetitif, dengan standar nasional yang sudah ditetapkan oleh MenPan RB dan BKN," ungkap Dwikorita saat Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Penerimaan Taruna Baru (PTB) Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) di Yogyakarta, baru-baru ini.

        Baca Juga: Megawati: Bukan Sombong! Saya yang Bentuk BMKG hingga KPK

        Dwikorita memastikan seluruh tahapan seleksi berlangsung fair dan terbuka. BMKG sendiri ingin mendapatkan SDM yang berkelas dan memiliki kerangka kerja dan integritas yang baik. “Seleksi SKB ini merupakan tahap seleksi lanjutan dalam pelaksanaan seleksi PTB STMKG tahun 2021. Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang telah diumumkan oleh BKN, meloloskan peserta sebanyak 845 orang, untuk bisa ikut seleksi SKB,” terangnya.

        Semua peserta, kata Dwikorita, harus bersaing dengan menunjukan kemampuan terbaiknya, sehingga seleksi SKB ini dapat dilalui dengan sukses dan lancar. Proses seleksi menggunakan metode Computer Base Test (CBT) yang hasilnya dapat langsung diketahui oleh peserta, setelah selesai menjawab soal soal yang diujikan. setelah melalui seleksi ini, kata Dwikorita, masih ada beberapa tahapan seleksi lagi yang harus dilalui peserta, yaitu Tes Kesehatan, Tes Kebugaran, dan Wawancara. 

        "Mudah-mudahan semua bisa mengerjakan soal dengan baik dan membawa rezekinya masing-masing, dan tidak lupa untuk selalu memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kelancaran. Saya berharap pandemi Covid-19, tidak menghalangi semangat dan kerja keras anda semua untuk berkompetisi agar menjadi yang terbaik," imbuhnya. 

        Lebih lanjut, Dwikorita menyebut saat ini BMKG terus berupaya melakukan inovasi teknologi dan juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar risiko kejadian multi bencana geo-hidrometeorologi bisa semakin ditekan. 

        Realitas yang terjadi di Indonesia saat ini, ungkap Dwikorita, tidak lepas dari fenomena cuaca, iklim, dan tektonik di Indonesia yang semakin dinamis, kompleks, tidak pasti dan ekstrem. Indonesia sendiri berada dalam kepungan lempeng-lempeng tektonik aktif dan dikelilingi oleh cincin api.

        "Kami harus terus melakukan lompatan-lompatan agar tidak tertinggal. Ini bagian dari cara BMKG mewujudkan zero victim. Karenanya kami (BMKG-red) ingin mereka yang masuk ke BMKG adalah SDM-SDM  unggul dengan kreativitas dan integritas yang tinggi," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: