Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Bubba Cathy, Pewaris Restoran Ayam dari Ayah Baptis yang Taat

        Kisah Orang Terkaya: Bubba Cathy, Pewaris Restoran Ayam dari Ayah Baptis yang Taat Kredit Foto: Chick-fil-a/Bubba Cathy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya di Amerika ialah Bubba Cathy. Pemilik nama lengkap Donald M. "Bubba" Cathy ini lahir pada tahun 1953. Ia adalah pemilik dari rantai makanan cepat saji ayam goreng Chick-fil-A, yang didirikan oleh mendiang ayahnya, S. Truett Cathy. Hari ini, Cathy adalah presiden dari restoran Dwarf House.

        Cathy memperoleh gelar sarjana di bidang pemasaran dari Samford University. Sebelum kuliah, Cathy mengoperasikan Chick-fil-A di Morrow, Southlake Mall Georgia.

        Pada tahun 1995, ia secara resmi ditunjuk sebagai wakil presiden senior Chick-fil-A, Inc. Tak sendiri, Bubba Cathy menjalani bisnis ini dengan saudaranya, Dan Cathy yang hari ini menjabat sebagai CEO perusahaan.

        Baca Juga: Rugi Bandar! Investasi di Carrefour Jadi Investasi Paling Rugi Bagi Orang Terkaya Dunia

        Kemudian, pada awal abad ke-21, ia menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan presiden perusahaan konsep restoran Dwarf House dan Truett's Grill yang berbasis di Georgia.

        Untuk diketahui, Chick-fil-A adalah salah satu rantai restoran cepat saji Amerika terbesar dan terbesar yang spesialisasinya adalah sandwich ayam.

        Chick-fil-A awalnya didirikan sebagai Dwarf Grill pada tahun 1946, kemudian berubah nama menjadi Dwarf House hingga rebranding menjadi Chick-fil-A pada tahun 1967. Perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 2.672 restoran, terutama di Amerika Serikat dengan lokasi di 47 negara bagian dan Distrik Columbia.

        Restoran ini awalnya menyajikan sarapan sebelum akhirnya beralih ke menu makan siang dan makan malam. Chick-fil-A juga menawarkan pilihan menu untuk acara khusus kepada pelanggan.

        Banyak dari nilai-nilai perusahaan dipengaruhi oleh keyakinan agama Kristen dari mendiang pendirinya, S. Truett Cathy yang merupakan seorang Baptis yang taat.

        Bisnisnya mencerminkan komitmen terhadap Sabat Hari Minggu. Karena itu, semua restoran Chick-fil-A tutup untuk bisnis pada hari Minggu, serta pada Hari Thanksgiving dan Natal untuk menghormati musim liturgi Kristen Barat Prapaskah.

        Kemudian, Chick-fil-A mempromosikan sandwich ikan sehubungan dengan pantangan daging yang menjadi ciri bagian Tahun Gereja itu. Sikap perusahaan yang menentang pernikahan sesama jenis telah menjadi subyek kontroversi publik, meskipun perusahaan telah mulai melonggarkan pendiriannya tentang masalah tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: