Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribut-ribu 3 Periode, Ferdinand Endus: Mereka Takut Berhadapan dengan Jokowi!

        Ribut-ribu 3 Periode, Ferdinand Endus: Mereka Takut Berhadapan dengan Jokowi! Kredit Foto: Antara/Biro Pers - Muchlis Jr/hma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masih hangat kabar mengenai adanya penambahan masa jabatan 3 periode setelah para koalisi pemerintahan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

        Namun, hingga kini Presiden RI Joko Widodo sendiri belum menanggapi adanya penambahan masa jabatan. Akan tetapi, ia pernah mengatakan bahwa pengusul 3 periode itu ingin menampar mukanya dan mencari muka.

        Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan yang masih ribut soal isu 3 periode itu justru orang-orang yang takut kehilangan kesempatan 2024.

        Baca Juga: Ada yang Harap-harap Cemas Nih, antara Ingin 3 Periode atau Gak, Beneran Pak Jokowi?

        "Dan takut hasratnya yang sudah diubun-ubun untuk berkuasa kemudian mati seketika," kata Ferdinand dari Twitter @FerdinandHaean3 yang dikutip Populis.id pada Senin (6/9/2021).

        Menurutnya, mereka ingin maju pada Pilpres tahun 2024 ini takut terhadap Jokowi.

        "Mereka takut berhadapan dengan Jokowi, meski mereka selalu berkata Jokowi sudah kehilangan legitimasi. MEREKA TAKUT..!!" ujarnya.

        Dalam cuitan ini, Ferdinand tidak menyebut siapa pihak yang ia maksudkan. Tapi, dirinya meyakini Jokowi tidak tergoda kekuasaan.

        "Tak tergoda kekuasaan itu artinya ditawari tapi kemudian menolak untuk menerima. Bukan meminta, memohon tapi tak jua diberi oleh penguasa. Lantas setelah tak kunjung diberi jadi sok galak," katanya.

        "Pres @jokowi sudah tegas menyatakan bahwa beliau patuh dan ikut perintah Konstitusi tentang masa jabatan Presiden. Jadi yang masih ribut tentang isu ini, saya minta jangan apa kalilah, apa dululah sikit biar apa gitu. Jangan tunjukkan kau sedang dalam ketakutan melihat dukungan rakyat kepada Jokowi," paparnya.

        Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman buka suaraterkaitisu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode lewat amandemen UUD 1994.

        Isu itu bergulir liar belakangan ini,bahkan relawan  Jokowi mania (JoMan) sempat menyatakan sikap mendukung hal ini, walau kekinian mereka membatalkan dukungan tersebut.

        Baca Juga: Prabowo Blunder, Niat Tarik Simpatisan Jokowi Tapi Malah Gagal Total!

        Fadjroel bilang, Presiden Jokowi sendiri ogah memperpanjangdurasi masa jabatan kepala negara selam tiga periode. Masa jabatan preesiden tidak akan diutak-atik.

        “Sebagaimana kami nyatakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo tegak lurus konstitusi UUD 1945 dan menghormati agenda reformasi 1998,” kataFadjroel pada Minggu (5/9/2021).

        Fadjroel menyebut, masa jabatan presiden telah diamanatkanUUD 1995 maksimal hanya dua periode yang dibagi menjadi limatahun per periode.Hal ini kata dia telah diamantkan dalam pasal 7 UUD 1995. Artinya jika ada usulan memperpanjang masa kekuasaan kepala negara, maka hal ini dinilaimenabrak UUD 1995.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: