Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sejumlah warga menggelar aksi demonstrasi mendukung interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E. Aksi yang berlangsung di depan Balai Kota DKI Jakarta itu pun berakhir ricuh.
Kericuhan tersebut bermula ketika aparat kepolisian yang mengawal aksi mulai melakukan pembubaran. Aparat kepolisian melakukan pembubaran lantaran massa yang menggelar aksi menimbulkan kerumunan yang ditakuti menjadi rentan akan penularan Covid-19.
Baca Juga: Karangan Bunga Harun Masiku-Juliari Dukung Interpelasi Anies Hilang, PDIP Bilang...
Massa pun melakukan perlawanan dan terjadi aksi saling dorong antara aparat dengan massa yang terlibat aksi. Akhirnya, kericuhan pun tak terelakan dalam aksi yang digelar oleh massa yang menamakan diri Forum Masyarakat untuk Keadilan (Formula) itu.
"Kami mau audiensi, Pak. Kami mau audiensi, jangan halangi," kata salah seorang massa pendemo, Senin (6/9/2021).
Dalam kericuhan tersebut, aparat sempat menangkap salah satu peserta aksi, tetapi dihalangi oleh massa aksi yang lainnya. Ketegangan akhirnya mereda setelah lima orang perwakilan massa diizinkan untuk beraudiensi dengan DPRD.
Dalam aksinya, massa Formula menuntut agar DPRD DKI Jakarta segera menggelar interpelasi ke Anies terkait gelaran Formula E. Mereka membawa poster bergambar Anies dan meminta agar Anies segera diadili.
"Jalankan Hak Interpelasi dan Adili Anis!!!" bunyi tulisan pada salah satu poster yang dibawa massa aksi.
Salah satu peserta aksi massa, Tasya, mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga seluruh fraksi DPRD menyetujui inteprelasi terhadap Anies. Ia meminta agar Anies menjelaskan secara transparan terkait duduk perkara gelaran Formula E.
"Kita akan melakukan aksi ini terus-menerus secara bergelombang, sampai tujuh fraksi menyetujui hak interpelasi untuk dan Anies Baswedan menjelaskan kepada warga DKI," ujar Tasya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum