Maybank mengumumkan laba bersih pada kuartal kedua yang berakhir 30 Juni 2021 (2QFY20) sebesar RM1,96 miliar dibandingkan RM941,7 juta pada 2QFY20 didukung oleh loans yang terus tumbuh, margin bunga bersih (NIM) meningkat disebabkan kombinasi pendanaan dengan pembiayaan yang lebih efektif dan penurunan impairments dibandingkan tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak (PBT) untuk kuartal II tercatat RM2,73 miliar dari RM1,26 miliar tahun lalu.
Grup mencatat pertumbuhan yang stabil pada pendapatan operasional bersih kuartal ini, yaitu 9,3% lebih tinggi menjadi RM6,17 miliar dari tahun sebelumnya. Hal ini didukung kenaikan pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income) sebesar 26,4% karena ekspansi terhadap loans dan pertumbuhan yang kuat pada low cost current and savings accounts (CASA) deposits yang mampu mengimbangi penurunan pada pendapatan berbasis non bunga bersih (net fee based) sebesar 27,0%. Selain itu, Grup mencatat penurunan pendapatan berbasis dana bersih (net fund based) tahun lalu, disebabkan karena terjadi modification loss yang signifikan terjadi pada D-1 moratorium enam bulan yang efektif 1 April 2020.
Baca Juga: Maybank Hadirkan Solusi Keuangan Cerdas Lewat Produk ini
2QFY21 vs 1QFY21
Dibandingkan dengan kuartal pertama FY2021 pendapatan Grup mengalami penurunan sebesar 18,0% dari RM2,39 miliar laba bersih yang tercatat di 1QFY21. Hal ini disebabkan terutama adanya penurunan pendapatan berbasis biaya bersih (net fee based) yang timbul akibat meningkatnya kasus pandemi Covid-19 serta telah terjadi kenaikan pada marked-to-market losses dan overhead expenses.
1HFY21 vs 1HFY20
Selama enam bulan yang berakhir 30 Juni 2021 (1HFY21), Grup mengalami penurunan pendapatan berbasis biaya bersih (net fee based income) sebesar 16,5% menjadi RM3,50 miliar dari RM4,19 miliar pada 1HFY20 terutama disebabkan penurunan investment disposal gains dan marked-to-market losses. Namun, hal ini diimbangi oleh peningkatan pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income) yang mencapai 16,1% lebih tinggi menjadi RM9,50 miliar karena pertumbuhan loans dan NIM yang berkembang sebagai hasil dari pertumbuhan CASA yang kuat. Akibatnya, pendapatan operasional bersih (net operating income) untuk 1HFY21 tercatat sebesar RM13 miliar atau naik 5,1% dari RM12,37 miliar sebelumnya, sementara pre-provisioning operating profit naik 7,9% menjadi RM7,26 miliar.
Net impairment losses pada 1HFY21 turun menjadi RM1,44 miliar dibandingkan dengan RM2,77 miliar sebelumnya. Setelah dikurangi RM1,44 miliar untuk pajak penghasilan dan zakat, laba bersih Grup untuk 1HFY21 mencapai RM4,35 miliar dibandingkan dengan RM2,99 miliar tahun sebelumnya.
Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa, mengatakan bahwa meski memasuki awal tahun ini dengan situasi yang lebih baik, Grup akan terus bersikap hati-hati dalam menghadapi momentum pertumbuhan bisnis secara regional, terlebih karena telah terjadi peningkatan pesat kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.
"Munculnya berbagai varian virus baru telah menjadi perhatian khusus dimana kondisi ini juga telah memicu penerapan lockdown di beberapa pasar regional kami dan hal ini akan berdampak pada prospek pertumbuhan bisnis kami di kuartal mendatang. Meskipun demikian, Maybank tetap berkomitmen untuk membantu nasabah yang terdampak pandemi melalui solusi-solusi keuangan dan memberikan dukungan kepada masyarakat agar kita semua dapat melewati masa pandemi dengan sebaik-baiknya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Senin (6/9/2021).
Dividen
Direksi telah mengumumkan dividen interim single-tier pertama seharga 28 sen per saham yang ditetapkan sesuai dividend re-investment plan. Nilai dividen tersebut terdiri dua bagian, yaitu 14 sen per saham yang akan dibayar tunai dan bagian selanjutnya 14 sen per saham yang akan ditawarkan untuk diinvestasikan kembali sebagai saham biasa baru (new ordinary share) atau dibayar tunai. Dividen payouts kepada pemegang saham sebesar RM3,27 miliar atau 75,2% dari laba bersih paruh pertama sebesar RM4,35 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: