Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Regional Mulai Membaik, Maybank Sukses Catat Laba Bersih 2021 Sebesar RM8,10 miliar

Ekonomi Regional Mulai Membaik, Maybank Sukses Catat Laba Bersih 2021 Sebesar RM8,10 miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sumedang -

Maybank mengumumkan pendapatan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2021 (FY21) dengan laba sebelum pajak (PBT) naik 25,8% menjadi RM10,89 miliar, dibandingkan dengan RM 8,66 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bersih naik 24,9% menjadi RM8,10 miliar dari RM6,48 miliar pada tahun sebelumnya.

Prospek kinerja ekonomi regional yang membaik turut mendukung pencapaian kinerja Maybank khususnya terhadap pendapatan operasional Maybank, serta penurunan pada impairment losses sebesar 36,6%, sehubungan dengan langkah Maybank menerapkan pencadangan provisi lebih awal (pre-emptive provisioning) dalam menghadapi potensi kredit macet dan investasi keuangan sejak pandemi 2020.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Maybank Indonesia Turun 3,3% di Tahun 2021

Pendapatan operasional bersih tumbuh 2,8% menjadi RM25,45 miliar, seiring pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 3,1% di sepanjang 2021. Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan total pendapatan berbasis dana bersih sebesar 14,6% secara tahunan menjadi RM19,09 miliar yang dikontribusikan dari pertumbuhan kredit yang kuat dan perbaikan pada CASA (Current Account & Saving Account) secara signifikan, sehingga mendorong perbaikan pada marjin bunga bersih (NIM) yang naik 22 basis poin secara tahunan. Perbaikan marjin tersebut, sebagian terimbangi dengan penurunan fee based income bersih sebesar 21,6% menjadi RM6,36 miliar. Penurunan pada fee based income bersih dipicu terutama oleh kinerja pendapatan dari investasi yang menurun dan kerugian dari marked-to-market pada portofolio fixed income yang terjadi di lini bisnis asuransi sehubungan kenaikan yields.

Sementara, pertumbuhan biaya terkendali sebesar 2,6%, jauh di bawah pertumbuhan pendapatan Maybank, sehingga mendorong peningkatan pada laba operasional sebelum provisi yang naik menjadi RM13,93 miliar dari RM13,54 miliar tahun lalu.

Di kuartal ke-empat 2021, Maybank mencatat kenaikan laba sebelum pajak (PBT) sebesar 36,5% menjadi RM2,72 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya, didukung pertumbuhan ekonomi regional selama di periode tersebut. Laba bersih tumbuh 33,8% menjadi RM2,06 miliar.
Tren serupa juga terlihat pada kinerja kuartalan dengan laba bersih yang tumbuh 22,1% menjadi RM2,06 miliar pada kuartal ke-empat 2021 dibandingkan RM1,68 miliar pada kuartal ketiga 2021 di mana net impairment losses turun 40,6% menjadi RM668,4 juta, sementara pendapatan operasional bersih tumbuh 2,4% menjadi RM6,30 miliar.

Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan bahwa meskipun di tengah kondisi yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19 serta pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat di tahun 2021, Maybank masih mampu bertahan dan dapat membukukan kinerja yang baik. Hal ini didukung oleh langkah Maybank dalam mengelola aset dan kewajiban secara disiplin, diikuti dengan penyaluran kredit dan pengelolaan aset yang berpedoman pada sikap kehati-hatian, serta mampu mengendalikan biaya dan memiliki tata kelola yang kuat.

“Perekonomian regional telah mulai berangsur pulih, ditandai dengan bergairahnya kembali aktivitas ekonomi yang didukung program vaksinasi yang efektif dan berbagai kebijakan yang akomodatif. Kami akan terus mengedepankan pengelolaan risiko khususnya terhadap kemungkinan terjadinya kembali kasus COVID-19 ke depan. Selain itu, kami telah menjalankan strategi M25 selama satu tahun ke belakang, dan optimis untuk tetap melanjutkan penerapan strategi tersebut di tahun ini, khususnya untuk tiga strategi utama yaitu digital, keberlanjutan dan penerapan nilai-nilai baru.” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Sumedang, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Mantap, Laba Bersih Maybank Indonesia Melesat 29,9% Sepanjang 2021

Sementara itu,Direksi juga mengumumkan dividen interim single-tier kedua sebesar 30 sen per saham yang terdiri dari electable portion sebesar 7,5 sen per saham sesuai dengan dividen Reinvestment Plan. Total dividen menjadi 58 sen per saham selama setahun penuh dengan rasio payout sebesar 84,5% atau RM 6,84 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: