Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2022, Laba Bersih Maybank Tumbuh 28,5 Persen

Kuartal III 2022, Laba Bersih Maybank Tumbuh 28,5 Persen Kredit Foto: Unsplash/Christoph Theisinger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maybank mengumumkan laba bersih pada kuartal ketiga 2022 yang berakhir 30 September 2022, naik 28,5% menjadi RM2,17 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut didukung oleh membaiknya kondisi perekonomian di seluruh wilayah operasi Grup Maybank.

Pendapatan berbasis dana bersih (Net fund based) dan fee based meningkat seiring net impairment loss yang turun 25,2% YoY sehingga mendorong laba sebelum pajak (PBT) Grup naik 41,4% menjadi RM3,21 miliar dari tahun sebelumnya.

Pendapatan operasional bersih (Net operating income) pada kuartal ketiga 2022 tercatat naik 20,6% YoY menjadi RM7.41 miliar, didukung pendapatan fee based bersih naik 48,0% menjadi RM2,12 miliar dari RM1,43 miliar pada tahun sebelumnya dan pendapatan berbasis dana bersih (Net fund based income) naik 12,2% menjadi RM5,30 miliar dari RM4,72 miliar. Baca Juga: Tumbuh 12,8%, Maybank Indonesia Bukukan Penyaluran Kredit Rp111,45 Triliun

Adapun peningkatan pendapatan fee based bersih (Net fee based income) utamanya didukung oleh pendapatan dari perdagangan surat hutang mark-to-market dan valuta asing. Sedangkan kenaikan pendapatan berbasis dana bersih (Net fund based income) telah ditopang oleh pertumbuhan kredit yang membaik dan Marjin Bunga Bersih (Net interest margin/NIM) menguat oleh karena tingkat suku bunga di seluruh wilayah operasi Grup membaik.

Kondisi ini juga telah mendorong kenaikan pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provisioning operating profit/PPOP) sebesar 20,8% menjadi RM4,02 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu biaya overhead meningkat menjadi RM3,39 miliar dari RM2,82 miliar tahun sebelumnya disebabkan oleh kegiatan bisnis yang berangsur normal, biaya expense dan biaya Teknologi Informasi (TI) yang lebih tinggi. Rasio Biaya terhadap Pendapatan (Cost-to-income ratio/CIR) membaik menjadi sebesar 45,8% dari 45,9% tahun sebelumnya, oleh karena pertumbuhan laba telah melampaui target biaya yang ditetapkan untuk kuartal ketiga 2022.

Grup mencatat net impairment losses turun 25,2% menjadi RM0,84 miliar dari RM1,13 miliar tahun sebelumnya. Hal ini karena tingkat pencadangan yang dianggarkan lebih tinggi pada tahun lalu untuk mengantisipasi kondisi ekonomi makro yang tidak menentu, serta potensi kesulitan nasabah dalam memenuhi kewajibannya akibat pembatasan mobilitas yang berkepanjangan.

Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan bahwa perekonomian di kawasan ASEAN terus menguat pada sembilan bulan terakhir, seiring dengan kegiatan bisnis yang kembali normal.

Hal ini telah mendukung pertumbuhan, khususnya dari segi portofolio kredit di pasar regional dimana Maybank beroperasi. Grup akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis, namun di lain sisi, tetap optimis dalam menyambut prospek pertumbuhan hingga akhir tahun 2022.

“Sejalan dengan strategi Grup M25 yang belum lama ini digalakkan, kami akan terus mengedepankan kebutuhan nasabah (customer centricity) dan membangun kepemimpinan dalam bidang keberlanjutan serta memperkuat layanan wealth management berbasis Syariah," ujar Dia melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (28/11/2022).

Sementara, Group President & CEO, Dato’ Khairussaleh Ramli mengatakan bahwa Grup akan terus memantau kualitas aset serta mengantisipasi arus pertumbuhan pendapatan Grup, khususnya dari penyaluran kredit maupun pendapatan berbasis non-bunga (fee based).

“Perekenomian di ASEAN akan terus bertumbuh sampai dengan tahun depan walaupun akan melambat. Namun demikian kami akan tetap menjaga posisi modal dan likuiditas yang kuat untuk mengantisipasi risiko penurunan kinerja di wilayah operasi Grup. Kami juga akan melanjutkan penerapan lima strategi kunci yang senantiasa dipertajam, yaitu M25+, meliputi customer centricity, digitalisasi, regionalisasi, keberlanjutan, dan layanan berbasis syariah," tukasnya. Baca Juga: Perluas Jaringan Bisnis Keuangan, Maybank Indonesia Resmi Buka KCI Surabaya

Adapun grup mencatat total kredit Grup (gross) tumbuh 8,2% Y-o-Y khususnya pada kredit segmen Global Banking (GB) dan Community Financial Services (CFS) pada 30 September 2022, ditopang oleh pertumbuhan kredit di Indonesia 13,1%, Malaysia 7,9%, dan Singapura 4,0%.

Sedangkan, total simpanan nasabah naik 4,9% didukung pertumbuhan simpanan nasabah di Malaysia sebesar 8,7% dan Indonesia sebesar 5,0%. Marjin Bunga Bersih (Net interest margin/NIM) selama sembilan bulan sampai dengan September 2022 menguat 8 basis poin menjadi 2,39% dari 2,31% didukung kenaikan suku bunga di sepanjang tahun. 

Maybank mencatat posisi modal dan likuiditas yang kuat per 30 September 2022 dengan rasio modal inti utama (Common Equity Tier/CET1) sebesar 13,84%, dan total rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17,15%. Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio Grup berada pada posisi sehat yaitu 144,2%, jauh di atas ketentuan regulator yakni 100%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: