Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebangetan Banget Anak Buah Anies, Rombongan Warga Mau Vaksin Dipalak Rp500 Ribu

        Kebangetan Banget Anak Buah Anies, Rombongan Warga Mau Vaksin Dipalak Rp500 Ribu Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengungkap kejadian tak mengenakan yang menimpa sejumlah warga Jakarta yang hendak melakukan vaksinasi Covid-19. Rombongan warga itu kata dia peras oleh oknum anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta ketika dalam perjalanan menuju sentra vaksinasi.

        Tigor mengatakan, peristiwa pemalakan itu terjadi pada Selasa (7/9/2021) saat rombongan warga menggunakan bus menuju sentra vaksinasi di Sheraton Media Hotel Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

        Namun, setelah bus rombongan itu memasuki kawasan ITC Cempaka Mas, mereka diberhentikan sejumlah anggota Dinas Perhubungan yang langsung meminta bayaran dengan sejumlah alasan.

        Baca Juga: Interpelasi terhadap Anies Berbuntut Panjang, Nama Harun Masiku dan Juliari Diseret

        "Pagi tadi warga berangkat dari Kampung Penas, Jakarta Timur. Tapi sial bus rombongan warga distop oleh beberapa petugas dishub Jakarta sekitar jam 09.08 wib di depan ITC Cempaka Mas," ujar Tigor kepada Populis.id, Selasa (7/9/2021).

        Tigor menyebut ada dua petugas Dishub yang meminta uang kepada rombongan tersebut setelah menyetop paksa bus itu. Kedua anak buah Gubernur Anies Baswedan bernama S Gunawan dan Heryanto berbicara dengan sopir dan meminta uang Rp500 ribu. Jika tidak memberikannya, maka mereka akan menarik bus tersebut.

        "Akhirnya kedua petugas memaksa dan sopir memberikan uang Rp500 ribu, baru mereka pergi meninggalkan rombongan kami," ungkapnya.

        Padahal, kata Tigor, pendamping Fakta sudah menjelaskan dan memberitahu bahwa rombongan adalah warga miskin yang hendak vaksin. Tetapi kedua petugas dishub Jakarta tersebut tidak peduli dan tetap memaksa memeras sopir.

        "Jelas pemerasan ini sangat memalukan dan melukai hati orang miskin karena dilakukan secara terbuka di depan rombongan warga miskin," ucap Tigor.

        Baca Juga: Dibongkar Tokoh NU, yang Rongrong Jokowi 3 Periode Mereka yang Nikmati Kekuasaan

        Karena itu, ia meminta kepada Kepala Dishub DKI Jakarta agar menyelidiki peristiwa ini. Bahkan, jika memang terbukti bersalah, maka harus diberikan sanksi tegas.

        "Tindakan tegas harus dilakukan secara transparan dan kami diikutsertakan sebagai saksi bahwa tindakan tegas sudah dilakukan dan diberikan kepada petugas Dishub Jakarta yang melakukan pemerasan kepada sopir bus kami," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: