Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuasa Hukum Bantah Coki Pardede Pakai Sabu Lewat Dubur

        Kuasa Hukum Bantah Coki Pardede Pakai Sabu Lewat Dubur Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Milano Lubis, kuasa hukum Coki Pardede, tidak membenarkan isu soal kliennya menggunakan narkoba jenis sabu lewat dubur. Ia menyebut hal itu tidaklah benar.

        "Kemarin ada peristiwa mengunakan di mana-dimana (di dubur) itu nggak benar. Sebenarnya bukan itu, ceritanya bukan seperti itu," kata Milano Lubis ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/9/2021).

        Ia menjelaskan, kliennya bermaksud memberi gambaran bahwa cara penggunaan sabu bisa bermacam-macam. Dan disebutlah salah satunya lewat dubur, yang diketahuinya lewat YouTube.

        "Dia itu menggambarkan bisa menggunakan itu, bisa pakai ini, pakai ini. Maksudnya Coki, tidak ada seperti itu, sebenarnya lebih kepada, bisa lihat konten yang mana, channel apa, itu ada gampang," sebutnya menjelaskan

        Milano pun mengaku bingung, lantaran banyak berita yang tak sesuai fakta.

        "Tapi bukan dia seperti itu, nggak ada lah, jauh itu, tidak pernah ada memakai seperti itu, tidak pernah ada. Cuma kita nggak ngerti kenapa tiba-tiba beritanya jadi seperti itu, padahal bukan itu sebenarnya," ujar Milano.

        Dijelaskan pula oleh Milano, Coki Pardede menggunakan narkoba jenis sabu sama seperti cara pengguna lainnya.

        "Normal, pokonya jauh dari yang diberitakan itu. Maksudnya bukan seperti itu. Saya enggak ngerti penyampaiannya seperti apa, kenapa jadi beritanya seperti itu," katanya.

        Seperti yang diketahuo, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, mengatakan Coki Pardede mengonsumsi sabu dengan cara yang tak lazim. Bukan dibakar lalu dihisap, Coki memasukkan sabu yang sudah dilarutkan lewat anal.

        Menurut Deonijiu, Coki Pardede mengaku memakai cara itu karena reaksinya lebih cepat dari teknik lama.

        "Ini katanya yang disampaikan kepada penyidik dia itu lebih cepat prosesnya daripada dihisap," ujar Deonijiu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: