Pengelola tempat wisata dan rekreasi di Jawa Barat memastikan siap membuka kembali usahanya meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Hal ini didasari dengan semakin banyaknya pelaku industri tersebut yang sudah melakukan vaksinasi
Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Heni Smith, menjelaskan, pihaknya terus melakukan vaksinasi baik terhadap karyawan maupun masyarakat di sekitar lokasi wisata. Sekitar 650 lebih lokasi wisata yang berada di bawah naungannya, hampir semua karyawannya sudah divaksin. Baca Juga: PII Bersama ITI Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Mahasiswa dan Masyarakat
"Kami terus mengupayakan vaksinasi gratis, khususnya di lokasi wisata yang berskala besar. Tidak hanya untuk karyawan kami, tapi penting juga untuk masyarakat sekitar," katanya saat menggelar “Jalanin” (Jalan-jalan sambil Vaksin), di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Rabu sore (8/9/2021). Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Cara Membedakan Gejala Covid-19 dan Alergi
Jalanin merupakan program kerja PUTRI DPD Jabar untuk mendorong pelaksanaan vaksinasi ditempat wisata. kegiatan kali ini dilaksanakan berkat kolaborasi asosiasi dibidang pariwisata seperti PUTRI, AKAR-PHRI, ASITA, dan didukung oleh Dinkes Serta Disbudpar Kota Bandung dengan menggunakan vaksin Astrazeneca.
Heni menngungkapkan percepatan vaksinasi khususnya di sektor pariwisata sangat diperlukan agar industri ini kembali bangkit. Pasalnya, selama pandemi ini, industri tersebut sangat terdampak bahkan sudah banyak yang gulung tikar.
"Sektor pariwisata ini salah satu yang paling terpuruk. Padahal banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini," ungkapnya.
Adapun, Sekretaris PHRI Jawa Barat, Herie Hermanie Suwarman, menilai, target vaksinasi di dalam negeri belum tercapai sehingga masih banyak yang belum tersentuh. Padahal, hal ini menjadi salah satu syarat utama agar aktivitas masyarakat kembali normal di tengah pandemi yang belum berakhir.
"Kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi," ujarnya.
Vaksinasi di lokasi wisata inipun sejalan dengan program pemerintah pusat terkait percontohan wisata berbasis vaksin. Terlebih, masih banyak lokasi wisata di Jawa Barat yang ditunjuk pemerintah pusat untuk percontohan program tersebut.
"Di Jawa Barat ada 20 lokasi wisata yang menjadi percontohan wisata berbasis vaksin," ujarnya.
Dia berharap setiap lokasi wisata dengan menerapkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bisa menjadi sentra vaksinasi sehingga tidak ada alasan untuk menutup tempat tersebut. "Jadi selain berwisata, pengunjung yang datang juga bisa divaksin," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Jalanin kali ini, Shobirin F Hamid yang juga merupakan Direktur Keuangan dan SDM PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (perseroda), menyebutkan pihak pelaksana menargetkan selain untuk untuk karyawan dan keluarga dari setiap asosiasi, karyawan lokasi wisata, vaksinasi yang digelar inipun diberikan untuk warga sekitar.
"PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar yang merupakan BUMD Provinsi yang bergerak di bidang pariwisata sangat mendukung kegiatan ini karena warga sekitar tempat wisata juga penting untuk divaksin, karena bagaimana pun juga (lokasi wisata) akan berhubungan dengan warga sekitar meskipun bukan karyawan," jelasnya.
Kegiatan Jalanin di Saung Angklung Udjo ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Vaksinasi yang digelar selama dua hari ini menyiapkan 3.000 dosis dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung. “Nanti akan dilakukan juga dibeberapa tempat wisata di Jawa Barat." imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat, berharap sektor pariwisata kembali pulih dengan semakin banyaknya vaksinasi.
"Selama ini kondisinya terpuruk karena pertunjukkan musik tradisionalnya mati total," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: