Bank DBS Raih Penghargaan Global Berkat Inovasi Perbankan Digital
Bank DBS dinobatkan sebagai pemenang global untuk kategori Most Innovative in Digital Banking dalam ajang penghargaan Innovation in Digital Banking Awards 2021 yang diselenggarakan oleh The Banker, terbitan milik Financial Times. Bank DBS juga dinobatkan sebagai pemenang Asia-Pasifik dan meraih penghargaan dalam kategori Cyber Security untuk Solusi Akses Aman dan Kerja Jarak Jauh (Secure Access and Remote Working Solution).
Penghargaan Innovation in Digital Banking Awards yang diselenggarakan oleh The Banker adalah penghargaan untuk bank paling inovatif di seluruh dunia atas inisiatif, strategi, dan komitmen perbankan digital mereka secara keseluruhan terhadap transformasi digital. Ajang penghargaan yang telah memasuki tahun kedua tersebut adalah evolusi dari penghargaan Technology Projects of the Year Awards oleh The Banker.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Perkenalkan This is DBS digibanking, Solusi Layanan Perbankan Korporasi Digital
Joy Macknight, redaktur The Banker, mengatakan, "Selamat kepada Bank DBS yang meraih penghargaan Global dan Asia-Pasifik dalam Innovation in Digital Banking Awards 2021 yang diselenggarakan oleh The Banker. Penghargaan ini pantas diberikan kepada bank yang terkenal unggul dari bank sejawat dalam menerapkan teknologi baru, yang membentuk ulang industri perbankan."
Dia menjelaskan, selama setahun terakhir, Bank DBS meluncurkan: DBS Digital Exchange, ekosistem berbasis blockchain untuk penggalangan dana melalui tokenisasi aset dan perdagangan sekunder aset digital, termasuk cryptocurrency; NAV Planner, solusi konsultasi digital kaya fitur yang didukung lebih dari 100 model kecerdasan buatan (AI); dan solusi pelacakan kontak Covid berbasis AI/pembelajaran mesin. Joy Macknight menekankan, prakarsa itu adalah wujud semangat inovatif dari Bank DBS.
Sementara itu, Piyush Gupta selaku CEO Bank DBS mengaku merasa terhormat diakui oleh The Banker sebagai perbankan digital paling inovatif secara global. Dia menyebut, Bank DBS senantiasa mempelajari dan bereksperimen dengan teknologi yang berkembang selama bertahun-tahun dan percaya bahwa beberapa di antaranya telah mencapai titik penting, menghadirkan peluang baru untuk pertumbuhan.
"Salah satu bidangnya adalah digitalisasi aset yang bersama dengan teknologi blockchain berpeluang besar membentuk ulang pasar modal. Selain itu, ada juga Artificial Intelligence/Machine Learning yang terus kami manfaatkan untuk menyediakan solusi keuangan lebih personal bagi pelanggan. Kami berhasil dalam transformasi digital selama bertahun-tahun karena budaya bereksperimen, yang merata, kelincahan, dan inovasi kami (agility and innovation). Kami akan melanjutkan perjalanan ini untuk menjadi yang teratas dalam megatrend yang membentuk masa depan perbankan," tegas Piyush Gupta dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Senin (13/9/2021).
Secara terpisah, Bank DBS dinobatkan sebagai Asia’s Best Bank dan Asia’s Best Digital Bank oleh Euromoney, terbitan keuangan terkemuka, dalam ajang penghargaan Regional Awards for Excellence 2021 yang diselenggarakan terbitan tersebut. Bank DBS empat kali meraih kedua penghargaan tersebut dan tiga tahun berturut-turut diakui Euromoney sebagai Asia’s Best Bank. Euromoney juga menobatkan Bank DBS sebagai Best Bank dan Best Investment Bank di Singapura.
Dalam kutipan penghargaan 2021, yang menetapkan Bank DBS sebagai Asia’s Best Digital Bank, Euromoney menyatakan, "Kemampuan digital Bank DBS diuji hingga ke intinya oleh Covid dan tidak hanya meningkatkan, tetapi juga mengubah keadaan menjadi keuntungan. Dari konsumen ke institusi, Bank DBS menggunakan kesempatan untuk mengalihkan klien ke saluran digital, mendapat manfaat dari peningkatan ekonomi saat melakukannya. Tak lama kemudian, pemerintah mengandalkan bank untuk mencairkan pembayaran darurat kepada mereka yang terdampak."
"Di tengah semua itu, Bank DBS masih menyempatkan diri melakukan hal baru dan menonjol. Peluncuran DBS Digital Exchange adalah yang paling mengesankan, menjadikan Bank DBS bank besar pertama di dunia yang menciptakan platform baru pada skala ini. Dalam hal kekayaan, DBS NAV Planner juga menjadi bagian penting dari visi bank mendemokratisasi kekayaan dan meningkatkan literasi keuangan," lanjut Euromoney.
DBS Digital Exchange (DDEx) mendapatkan daya tarik kuat dari pasar sejak diluncurkan pada Desember 2020, yang ditunjukkan dengan peluncuran DDEx’s maiden Security Token Listing (STO)-DBS Digital Bond senilai 15 juta dolar Singapura. Kemampuan DBS NAV Planner juga makin ditingkatkan sejak diperkenalkan pertama kali pada April 2020 dengan fitur baru termasuk fitur penasihat investasi digital berbasis AI untuk membantu pelanggan ritel individu membuat keputusan investasi lebih baik, serta dasbor interaktif "Map Your Money" yang dapat memproyeksikan kebutuhan pensiun pelanggan pada masa depan berdasarkan atas kondisi keuangan mereka saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: