Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hei Anak SBY, Camkan! Jokowi dan Bapak Anda Sama-Sama Tukang Utang, Sama-Sama Banyak Koruptor

        Hei Anak SBY, Camkan! Jokowi dan Bapak Anda Sama-Sama Tukang Utang, Sama-Sama Banyak Koruptor Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Gerindta Arief Poyuono, ikut merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membandingkan utang di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan era sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        Anak buah Prabowo ini menyebut bahwa utang yang dilakukan pemerintah, baik di era Jokowi maupun di era ayahnya AHY untuk kepentingan pembangunan. Baca Juga: Aduh! Pengamat sampai Sebel sama Pasukan AHY: Kok Bisa Brutal sama Sesepuh Demokrat

        “Sekali ya untuk Mas @AgusYudhoyono tdk Perlu membanding2kan utang diera @SBYudhoyono dgn@jokowi, sebab memang Utang dibutuhkan utk pembangunan & peningkatan kesejahteraan rakyat,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (13/9/2021).

        Baca Juga: Acara Pendiri Demokrat Digeruduk Massa AHY, Barbar dan Bermental Preman!

        Lanjutnya, ia juga menampik jika utang yang dilakukan pemerintah saat ini habis dikorupsi.

        Pasalnya, prilaku pejabat yang korup tidak hanya terjadi di era Jokowi, tetapi juga terjadi di era SBY.

        “Bukan di korupsi, era JKW&SBY juga dbanyak yg korupsi. JKW&SBY jg presiden tukang utang,” cetusnya.

        Diketahui sebelumnya, dalam HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021), AHY menyoroti kondisi utang Indonesia saat ini yang sudah mencapai sekitar Rp6.500 triliun.

        Menurut dia, angka tersebut sudah melampaui 40 persen rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

        “Belum lagi kita berbicara utang negara yang sudah tembus di atas Rp6.500 T, artinya sudah melampaui 40 persen rasio utang pemerintah terhadap PDB,” katanya.

        Kemudian, menurut dia, di era Presiden SBYB utang Indonesia dapat terjaga di angka 24 persen rasio utang terhadap PDB.

        “Kita tahu berapa rasio utang kita hari ini terhadap PDB. Kemudian ekonomi kita tumbuh tinggi dengan rata-rata sekitar 6 persen selama kurang lebih 10 tahun tadi,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: