Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PPKM Lagi-lagi Diperpanjang, Pengusaha Langsung Beringas Minta Pemerintah...

        PPKM Lagi-lagi Diperpanjang, Pengusaha Langsung Beringas Minta Pemerintah... Kredit Foto: Dok. Unpad
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 20 September 2021 mendatang. 

        Menanggapi hal tersebut kalangan pengusaha yang bergerak di sektor perikanan meminta pemerintah agar melonggarkan peraturan tersebut dengan membuka rumah makan dan restoran.

        "Kita tidak membutuhkan bantuan modal. Tapi kami mohon kepada pemerintah agar sedikit memberikan izin untuk rumah makan dan restoran agar tetap beroperasi," kata Owner Wahana Frozen Fresh Fish Abu Wasis kepada wartawan di Bandung, Selasa (14/9/2021). Baca Juga: Walau PPKM Turun Level, Mobil Masker Meluncur di Malang Demi...

        Wasis mengungkapkan selama pemberlakuan PPKM sangat berdampak terhadap pangsa pasar. Meski demikian, ia mengaku dengan menerapkan strategi investasi terbalik sehingga pihaknya bisa mengirim produk hingga 5 ton. Bahkan dengan menggaet dua suplier bisa menghasilkan omset hingga 40 ton dalam sebulan untuk Kota Bandung saja. 

        Strategi investasi terbalik seperti biaya sewa gudang dan lainnya digunakan untuk menjalankan pemasaran sehingga penjualan produk kepada konsumen dinilai lebih efektif.  Baca Juga: Gelar WMM 2021, Bank Mandiri Siap Guyur Rp2,5 Miliar buat Pengusaha Muda

        "Kendala kami sekarang sebenarnya lebih klasik penutupan pasar restoran dan hotel di Jakarta, Bandung dan lainnya berpengaruh terhadap pola konsumsi  masyarakat," ungkapnya.

        Sedangkan, untuk pangsa pasar manca negara ia menuturkan pihaknya mendapatkan pesanan 20 ton ikan fillet dari Jepang sehingga meskipun PPKM permintaan dari luar negeri masih tinggi. 

        "Bahan baku kita ambil dari Tulungagung dan kita kemarin mendapat pesanan dari Jepang sebanyak 20 ton dengan sistem kontrak," ujarnya.

        Wasis menambahkan meskipun pandemi masih berlangsung namun pihaknya berharap kepada pemerintah agar tetap membuka restoran dan hotel sehingga permintaan produk ikan fillet akan terus berlangsung.

        "Kami tidak membutuhkan tambahan modal usaha tapi mohon agar restoran dan hotel tetap bisa beroperasi agar order ikan fillet masih ada," ungkapnya.

        Selain itu, usaha ini dari sisi ekonomi bisa membantu masyarakat. Misalnya dari prosesing produk, suplier dan marketing mampu melibatkan ratusan orang. Hal ini dilakukan sebagai permintaan sekitar 300 ton per bulan di Jabodetabek. 

        "Dengan adanya peluang terbuka ini dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Kegiatan usaha ini akan tetap berjalan. Selain itu, dibutuhkan kekuatan mental karena usaha sekarang apa saja dijual laku artinya kemampuan manajerial penting disaat menghadapi situasi global saat ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: