Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kapal Survei China Keluyuran, Top! Indonesia Langsung Kirim Kapal Angkatan Lautnya

        Kapal Survei China Keluyuran, Top! Indonesia Langsung Kirim Kapal Angkatan Lautnya Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia telah mengirimkan salah satu kapal angkatan lautnya yang dekat dengan kapal survei China yang beroperasi di zona ekonomi eksklusifnya. Pasalnya, kapal induk AS USS Carl Vinson, melintas sedekat 50 mil laut ke kapal China yang sama, Haiyang Dizhi 10, pada Sabtu (11/9/2021). Kapal itu kemudian menyiarkan lokasinya saat berlayar melalui bagian selatan Laut China Selatan.

        Baca Juga: Tangkal Kekuatan China, Australia akan Bikin Kapal Selam Tenaga Nuklir

        Melansir BenarNews, pada Senin (13/9/2021), angkatan laut Indonesia mengerahkan KRI Bontang (907) ke area yang sama. Menurut catatan pelacakan kapal, menunjukkan bahwa kapal itu mengikuti pergerakan kapal China, dekat dengan ladang minyak dan gas yang penting.

        Kedua kapal itu masih berada di daerah itu pada Rabu. Haiyang Dizhi telah beroperasi di sana sejak akhir Agustus, sekitar 90 mil laut di utara Kepulauan Natuna, Indonesia.

        Angkatan Laut Indonesia dan Badan Keamanan Maritim, juga dikenal sebagai Bakamla, tidak dapat dimintai komentar pada hari Rabu, tetapi catatan pelacakan yang dianalisis oleh BeritaBenar menunjukkan kapal Indonesia telah membuntuti Haiyang Dizhi 10, dan pada satu titik hanya berjarak 1,7 mil laut. dari kapal Cina.

        KRI Bontang (907) pada dasarnya adalah kapal tanker pengisian ulang di laut tetapi dilengkapi dengan sistem senjata termasuk meriam dan senapan mesin.

        Pilihan kapal suplai mungkin disengaja, kata Sunaryo, pakar kelautan di Universitas Indonesia.

        "Kami menghadapi dilema. Jika kami mengerahkan kapal perang, itu akan terlihat agresif, tetapi (non-militer) Bakamla tidak memiliki banyak kapal besar."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: