Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pentingnya Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Guna Meredam Tenggelamnya Kawasan Pantura Jawa

        Pentingnya Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Guna Meredam Tenggelamnya Kawasan Pantura Jawa Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Hariadi Kartodihardjo menyatakan bahwa persoalan paling mendasar dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan tata ruang dapat mengikuti kehendak dan permintaan pasar (market) yang sarat akan kepentingan pihak-pihak tertentu.

        Pemerintah harus memiliki manajemen risiko bencana untuk mewujudkan konsistensi keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian dapat meminimalisir potensi tenggelamnya kawasan Pantura Jawa.

        Baca Juga: DKI Jakarta Berpotensi Tenggelam, Pemprov Prioritaskan Program Dampak Bencana Iklim

        “Perubahan iklim merupakan isu global yang kebijakan mitigasinya harus disusun dan ditaati oleh pemerintah pusat dan daerah dengan melibatkan semua lapisan masyarakat,” katanya dalam Webinar Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa, Apa Langkah Mitigasinya, Kamis, (16/9/2021).

        Dengan demikian, semua orang mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mengimplementasikan aksi atau gerakan sosial dan adaptasinya untuk meminimalisir risiko bencana.

        Hariadi menekankan bahwa pemerintah daerah memegang peranan penting untuk menyusun kebijakan perencanaan pembangunan. Termasuk pemda dapat mengintervensi proyek pembangunan di daerah pesisir pantai. Intervensi ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan.

        Selain itu, pemda perlu menginformasikan kepada semua pemangku kepentingan tentang faktor pendukung pencegahan kerusakan lingkungan, seperti penggunaan air tanah dan sistem drainase yang baik,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: