Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Letjen Dudung Buat Hati Denny Nyesss, Semoga Kelak Anda Jadi Panglima TNI

        Omongan Letjen Dudung Buat Hati Denny Nyesss, Semoga Kelak Anda Jadi Panglima TNI Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar melihat hal berbeda dari pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama itu benar di mata Tuhan.

        Terkait itu, ia merasa heran dengan pihak-pihak yang mempermasalahkan pernyataan beliau. Baca Juga: Mendadak Denny Siregar Skakmat Roy Suryo, Isinya Menohok

        "Emang kenapa sih ?? Pak Dudung kan bicara di depan prajuritnya, yang berbeda-beda agama. Jadi masalahnya dimana dengan pernyataan beliau?" ujarnya, seperti dilansir Populis.id, Jumat (17/9/2021).

        Menurut Denny, Letjen Dudung hanya mengatakan hal itu di depan para prajuritnya yang tentu saja memiliki agama yang berbeda. Baca Juga: Kok Anies Baswedan Ngotot Adakan Formula E? Denny Siregar Bongkar, Ternyata Oh Ternyata...

        "Beda sama @muhammadiyah yang semua kadernya muslim. Sudahlah, urus barisan masing-masing. Gak usah ributkan barisan orang lain," ujarnya.

        Denny justru menilai pernyataan itu membuat hatinya tersentuh dan dia malah mendoakan agar Letjen Dudung menjadi Panglima TNI.

        "Pernyataan Pangkostrad Letjen TNI Dudung, "Semua agama itu benar di mata Tuhan.." itu membuat hati gua nyesss. Pangkostrad begitu dewasa dalam menyikapi perbedaan dengan statemennya yang bijak. Semoga kelak anda menjadi Panglima TNI, Jenderal !" tuturnya.

        Sebelumnya, pernyataan Letjen Dudung soal 'Semua agama benar' itu disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin, 13 September 2021. Pangkostrad sebelumnya mengingatkan kepada para prajurit agar cermat dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial.

        Pangkostrad meminta jajarannya tidak mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax, hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

        "Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.  Karena semua agama itu benar di mata tuhan," kata Pangkostrad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: