Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Subholding Gas Pertamina Perangi Gizi Buruk Santri Ponpes

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Permasalahan gizi buruk masih menjadi hambatan utama dalam pembangunan masyarakat di Indonesia. Menurut Global Nutrition Report tahun dari Unicef, Indonesia ada di peringkat tinggi gizi buruk bersama dengan beberapa negara Asia dan Afrika.

        Kondisi kekurangan gizi ini bila terus dibiarkan dapat berakibat pada stunting yaitu kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik pada anak.

        Hal ini mendorong Subhoding Gas Pertamina yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) untuk turut berkontribusi dalam mencegah bertambahnya penderita gizi buruk melalui program-program CSR yang fokus pada kesehatan.

        Salah satunya adalah program Santri Mandala-Pondok Pesantren (Ponpes) Metal di Pasuruan, Jawa Timur yang digagas oleh Pertagas Operation East Java Area (Pertagas OEJA). Mayoritas santri di Ponpes ini merupakan anak-anak terlantar dan penyandang masalah sosial.

        Program Santri Mandala merupakan sumbangsih Pertagas OEJA dalam pengentasan kasus stunting maupun malnutrisi pada Ponpes Metal. Hal ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals poin 2 yaitu Tanpa Kelaparan.

        Pertagas OEJA bekerjasama dengan Puskesmas Rejoso melaksanakan kegiatan CSR di Ponpes Metal pada Selasa (21/09). Kegiatan yang rutin diadakan sejak 2019 ini,   diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) guna mencegah kasus cacingan.

        Cacingan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan termasuk tidak terserapnya nutrisi makanan dengan baik yang bisa berakibat pada gizi buruk.

        Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rutin terhadap 120 santri untuk mengetahui ada tidaknya gangguan kesehatan dan pemberian obat yang sesuai. Tak hanya itu, 120 paket peralatan mandi dan snack bergizi juga diberikan untuk seluruh santri. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

        Kepala Ponpes Metal, Nur Kholis mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan ini dan berharap PHBS dapat menjadi kebiasaan baik yang diterapkan oleh santri. Pemeriksaan kesehatan ini sudah dilakukan secara rutin oleh Pertagas selama tiga tahun terakhir, sebuah kepedulian yang luar biasa dari pihak luar untuk Ponpes Metal.

        "Saya harap kegiatan ini dapat diingat oleh anak-anak utk senantiasa menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Saya mewakili ponpes mengucapkan terimakasih utk manajemen pertagas beserta seluruh jajarannya," ujarnya.

        Di tempat terpisah, Manager Communication Relations dan CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyampaikan harapannya terhadap program Santri Mandala di Ponpes Metal. Pihaknya berharap Ponpes Metal dapat menghasilkan santri yang sehat, baik secara jasmani dan rohani.

        Kesehatan merupakan isu yang sangat mendasar dan penting terutama untuk anak-anak. Tanpa kesehatan yang baik, sulit untuk berhasil dalam pendidikan.

        "Semoga sumbangsih ini, dapat mendorong kesadaran semua pihak untuk ikut berpartisipasi mengentaskan permasalahan gizi buruk di Indonesia," tutup Elok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: