Berani Ngatain Anies Pembohong, Fahri Hamzah: Giring Jangan Nangis Kalau Diserang Balik!
Pernyataan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, yang menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai pembohong mendapatkan sorotan publik. Meski penuh kontroversi, ada juga pihak yang malah memberikan pujian kepada mantan vokalis band Nidji itu.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Ia menganggap tindakan Giring itu sebagai langkah masuk ke dunia politik dan dia menyambutnya dengan hangat. Baca Juga: Orang Ini Pasang Badan Buat Giring yang Bilang Anies Pembohong: Itu Kan Fakta Bro!
"Aku sih ucapkan selamat datang ke giring. #SelamatDatangGiring di medan politik kita yang bergairah," ujar Fahri melalui akun Twitter pribadinya, @fahrihamzah, Senin (26/9/2021). Baca Juga: Usul Pakar: Masa Jabatan Anies Baswedan Diperpanjang Saja Sampai 2024!
Tak hanya menyambut, ia juga memberikan saran kepada Giring. Fahri meminta agar Giring tetap tegar meski nantinya banyak pihak yang menyerangnya karena ungkapannya itu.
"Berani tampil dan berani menyerang jangan nangis kalau diserang balik. Tetap tegar. Jangan cengeng dan jangan mudah dikalahkan," tuturnya.
Bahkan, Fahri meminta agar Giring melakukan hal lain seperti pernyataannya kepada Anies itu.
"Ayo ambil jurus lagi yang sepadan," pungkasnya.
Giring Ganesha sempat menbuat heboh pubik setelah menyatakan Gubernur Anies adalah seorang pembohong. Ia bahkan meminta masyarakat terus mengingat predikat ini sampai Pemilihan Presiden (Pillres) tahun 2024 nanti.
Kebohongan Anies, kata Giring, adalah dengan berpura-pura memedulikan masyarakat di tengah pandemi. Padahal sebenarnya Anies hanya mementingkan dirinya sendiri.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024," ujar Giring dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).
Anies memang salah satu sosok yang digadang-gadang akan maju ke Pilpres 2024 mendatang. Giring pun berharap Anies kalah jika menjadi salah satu kandidat.
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” tutur Giring.
Menurut Giring, Anies kerap berusaha memperlihatkan diri peduli rakyat dengan cara menampilkan pembelanjaan uang APBD untuk kepentingan pandemi Covid-19. Padahal, di sisi lainnya Anies justru mementingkan program ajang balap mobil listrik, Formula E.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” jelasnya.
Kekesalan Giring semakin memuncak lantaran mengetahui Anies membayar commitment fee pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.
“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan, “ pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih