Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Curiga Nih, Jangan-Jangan Ada yang Ingin Habisi Letjen Dudung...

        Curiga Nih, Jangan-Jangan Ada yang Ingin Habisi Letjen Dudung... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Ferdinand Hutahaean menaruh curiga jika ada pihak-pihak yang ingin menghabisi Panglima Kostrad Letjen Dudung Abdurrachman. Hal tersebut dikatakan terkait tudingan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, soal TNI disusupi PKI atas hilangnya patung di Markas Kostrad.

        Ia pun menilai jika tudingan tersebut jelas merupakan serangan yang ditujukan kepada pribadi Letjen Dudung karena sosoknya yang keras terhadap kaum radikalis. Baca Juga: Loyalis Rizieq Shihab Bikin Ormas Lagi, Ferdinand Endus Indikasi Perpecahan di FPI

        “Tudingan TNI tersusupi PKI itu saya maknai sebagai serangan personal kepada Letjen Dudung yang memang keras dan tegas terhadap kaum radikalis dan terkait pernyataan beliau tentang semua agama benar,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (28/9/2021).

        Lanjutnya, ia juga menilai jika Letjen Dudung merupakan sosok prajurit yang karirnya berpotensi melonjak. Baca Juga: Merasa Difitnah, Letjen Dudung Nggak Ada Takutnya sama Senior! Jenderal Gatot Diminta...

        Atas hal tersebut ia menilai jika Letjen Dudung sengaj dijadikan sasaran tembak pihak-pihak tertentu dengan fitnah.

        “Dudung yang potensial jadai KASAD dan benteng Pancasila ingin dihabisi dengan cara fitnah,” tukasnya.

        Sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen Dudung Abdurrachman menjelaskan, soal patung Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD).

        “Patung tersebut dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI AY Nasution (2011-2012),” ujar Letjen Dudung dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).

        Lanjut Dudung, patung tersebut diambil oleh penggagasnya, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang sudah meminta izin kepada dirinya.

        “Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya,” Kata Letjen Dudung.

        “Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” jelasnya.

        “Itu tudingan yang keji terhadap kami,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: