Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Tergolong Obat Aman, Ibu Hamil Harus Waspada saat Mengonsumsi Paracetamol, Hal Ini karena...

        Meski Tergolong Obat Aman, Ibu Hamil Harus Waspada saat Mengonsumsi Paracetamol, Hal Ini karena... Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekelompok ilmuwan dari yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Israel, Eropa, Kanada, Brasil, dan Australia, menulis sebuah pernyataan konsemsus tentang penggunaan paracetamol, atau nama lainnya acetaminophen (APAP), oleh ibu hamil.

        Mereka menyarankan melalui makalah yang terbit di jurnal Nature Review Endocrinology, agar wanita hamil hanya mengonsumsi paracetamol ketika membutuhkannya secara medis.

        Baca Juga: Tidak Selalu Buruk, Ini Manfaat Kesehatan yang Ada pada Kuning Telur

        Berdasarkan penelitian selama beberapa tahun terakhir, dilansir Medical Xpress, ada kemungkinan obat paracetamol mengubah perkembangan janin dalam beberapa kondisi.

        Pada akhirmya hal itu akan menyebabkan gangguan neurologis, urologis dan reproduksi pada bayi. Peneliti menemukan dari 29 penelitian, 26 di antaranya terbukti cacat lahir.

        Karenanya, dalam makalah itu mereka juga meminta penelitian lebih lanjut untuk memahami kemungkinan masalah dengan obat tersebut apabila digunakan wanita hamil.

        Baca Juga: Awas! Beberapa Gejala Ini Merujuk pada Kondisi Diabetes Melitus

        Saat ini, paracetamol merupakan satu-satunya obat yang tersedia untuk mengatasi nyeri pada wanita hamil. Penggunaan obat ini juga dibolehkan untuk ibu hamil yang mengalami demam.

        Tetapi, mereka mencatat penggunaan paracetamol semakin meningkat di kalangan ibu hamil karena reputasi obat sebagai obat pereda nyeri serbaguna yang aman

        Tidak hanya para ilmuwan, sebagian besar ob-gyn juga sependapat agar wanita hamil lebih berhati-hati dalam mengonsumsi paracetamol.

        Baca Juga: Beberapa Jenis Masalah Keringat Berlebih yang Terkait dengan Kondisi Diabetes

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: