Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beberapa Jenis Masalah Keringat Berlebih yang Terkait dengan Kondisi Diabetes

Beberapa Jenis Masalah Keringat Berlebih yang Terkait dengan Kondisi Diabetes Kredit Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarnya keringat tentu disebabkan oleh banyak hal mulai dari aktif bergerak, bekerja, makan makanan pedas, dan juga masuk di dalamnya adalah kondisi diabetes.

Tentu selama dalam batas wajar, keluarnya keringat tidak menjadi masalah. Beda kasusnya apabila justru keringat yang dikeluarkan terlampau banyak dan menimbulkan dampak lainnya.

Baca Juga: Penting! Anda Perlu Melakukan Tes Diagnosis Diabetes Secepatnya, Alasannya karena…

Melansir laman keseatan Healthline, berikut ini beberapa masalah keringat berlebih yang umum dijumpai terdapat pada penderita diabetes.

Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah istilah untuk keringat berlebih yang tidak selalu berasal dari olahraga atau suhu hangat. Secara teknis, hiperhidrosis primer adalah keringat berlebih yang tidak diketahui penyebabnya.

Hiperhidrosis sekunder, juga disebut diaforesis, adalah istilah untuk keringat berlebih yang merupakan gejala atau efek samping dari sesuatu yang lain.

Baca Juga: Penting! Tambahkan Kriteria Lauk Pauk Ini dalam Makanan karena Aman untuk Kondisi Diabetes

Jika Anda menderita diabetes dan menagalami masalah berkeringat, Anda memiliki masalah kontrol kandung kemih atau detak jantung yang tidak biasa. Kondisi itu bisa mengindikasikan neuropati otonom. Ini disebabkan oleh kerusakan saraf yang mengontrol fungsi seperti kandung kemih, tekanan darah, dan keringat.

Keringat berlebihan juga bisa terjadi dengan obesitas, yang sering menyertai diabetes. Ini juga bisa menjadi efek samping dari berbagai obat, termasuk beberapa yang diresepkan untuk diabetes.

Keringat Gustatory

Berkeringat gustatory adalah berkeringat sebagai respons terhadap makanan atau makan. Meskipun berkeringat saat makan makanan pedas merupakan hal yang umum, kondisi tertentu meningkatkan reaksi ini. Neuropati otonom dapat menjadi penyebab yang mendasarinya.

Baca Juga: Memiliki Keterkaitan dengan Diabetes, Apa Itu Hiperglikemia?

Orang dengan neuropati otonom diabetik atau nefropati diabetik lebih mungkin mengalami keringat gustatory daripada mereka yang tidak memiliki kondisi ini. Jika Anda berkeringat banyak di daerah kepala dan leher saat makan atau minum, Anda mengalami keringat gustatory. Itu juga bisa terjadi hanya dengan memikirkan atau mencium makanan.

Keringat Malam

Keringat malam sering disebabkan oleh glukosa darah rendah, yang dapat terjadi pada orang yang memakai insulin atau obat diabetes yang dikenal sebagai sulfonilurea. Ketika glukosa darah Anda turun terlalu rendah, Anda menghasilkan adrenalin berlebih, yang menyebabkan keringat.

Setelah glukosa darah Anda kembali normal, keringat akan berhenti. Berkeringat di malam hari juga dapat disebabkan oleh penyebab yang tidak terkait dengan diabetes, seperti menopause.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: