Jadi Sosok Inspirasi Anak Muda, William Tanuwijaya: Bermimpilah dengan Mata Terbuka
Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya menjadi inspirasi anak muda untuk menjadi pengusaha. Ini semua diawali dari saat Tokopedia mendapatkan pendanaan USD100 juta pada tahun 2014 yang setara dengan Rp1,3 triliun.
William mengatakan bahwa ini semua berkat internet yang mampu menyamaratakan kesempatan kepada semua orang. Jika dulu untuk menjadi pengusaha harus mempunyai pabrik, kini cukup bermodalkan internet.
Dalam YouTube Young on Top di video bertajuk "#SmartYOTRadio with William Tanuwijaya, CEO & Co-Founder Tokopedia", William mengungkap bahwa ia lahir dari keluarga sederhana. Bahkan, saat merantau ke Jakarta, ia masih menggunakan kapal laut.
Baca Juga: Tokopedia Berdiri dengan Semangat Bambu Runcing, William Tanuwijaya Ingat Pesan Bung Karno
Meski hidupnya berat, dan awal-awal mendirikan Tokopedia cukup berat, tetapi William mengaku enjoy menjalaninya. Ia menikmati setiap prosesnya. Bahkan, saat Tokopedia pertama kali mendapatkan pendanaan, Tokopedia sudah lima tahun berdiri.
Berbagai keajaiban datang pada hidup William setelahnya. Pada tahun 2014, Seqioa Capital menemui William di Jakarta pukul dua siang. Lalu, pada sore hari, mereka meminta bertemu kembali keesokan hairnya. Namun, saat itu William dalam perjalanan ke Osaka, Jepang untuk melamar sang pacar yang saat ini menjadi istrinya. Dan Seqoia Capital pun menghampiri William di Osaka, Jepang.
Setelah kesepakatan tercipta, William pun menjalankan rencananya melamar sang pacar. Setelah istrinya mengiyakan, William langsung pergi ke Tokyo untuk membuat kesepakatan dengan SoftBank. Dalam satu kali penerbangan, William mendapatkan tiga kata "Ya" sekaligus.
Dalam perjalanan membesarkan Tokopedia, William menekankan bahwa ia tak hanya membangun bisnis, tetapi membangun kepercayaan. Karena itulah, ia berterima kasih telah diberikan kepercayaan sejauh ini sebagai e-commerce pertama di Indonesia.
William sendiri mengaku sering termotivasi dengan para penjual di Tokopedia. Mereka gigih dan pantang semangat. Terlebih, ketika berurusan dengan keluarga, atau untuk mendapatkan hidup yang lebih baik untuk mereka. Jadi, William semangat bukan hanya karena mendirikan Tokopedia, tetapi juga berkat penjual yang semangat untuk terus bertumbuh bersama Tokopedia.
Satu kebiasaan kecil yang biasa dilakukan William yakni setiap hari sebelum tidur, ia akan merefleksikan diri untuk evaluasi diri. Memperbaiki apa yang kurang, dan menambah ilmu baru atau skill. Ini adalah salah satu hal yang bisa ditiru anak muda kebanyakan agar tidak overthinking menjelang tidur.
Meski hari ini Tokopedia menjadi e-commerce No. 1 di Indonesia, tetapi William mengaku bahwa ia bukan orang yang pintar. Justru ia melabeli dirinya sebagai pengusaha yang kepepet.
Dalam membesarkan Tokopedia, William juga pernah merasakan cash flow perusahaannya hanya tinggal dua bulan lagi. Tetapi ia yakin Tokopedia akan berhasil. Di saat itulah investasi besar datang, dan Tokopedia semakin melaju kencang seperti sekarang.
"Momen-momen hampir kalah itu sendiri menantang diri saya dan seluruh tim. Kalau kita pikir tidak bisa, maka benar tidak bisa. Tetapi kalau kita pikir bisa, maka akan ada jalan keluar," ujar William.
Dalam menjadi pemimpin, William berujar bahwa ia cukup menjadi dirinya apa adanya. Sebagai seorang introver, William terbiasa mendengar. Mulai dari mendengar pelanggan, mendengar tim, sehingga ia bisa menyusun strategi untuk Tokopedia ke depannya. Itulah yang ia lakukan secara berulang-ulang.
"Generasi Indonesia saat ini, saya berharap kita bisa bermimpi dengan mata terbuka. Itu artinya semua yang kita impikan, dan kita kerjakan harus konsisten. Jika bermimpi dengan mata tertutup, maka hanya akan menjadi mimpi saja," tandas William.
William mengajak anak muda untuk memikirkan, membicarakan dan bergerak mewujudkan mimpinya. Lakukan satu hal setiap harinya secara konsisten untuk mewujudkan itu semua.
"Bermimpilah dengan mata terbuka. Saya pikir, Indonesia akan memiliki masa depan yang lebih baik," tutup William.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: