Demokrat Tuding Yusril Cuma Ingin Kuras Dompet Moeldoko: Akui Saja Demi Rupiah!
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mendadak buka suara soal polemik Rp 100 miliar yang menyeret Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
"Sudahlah Bang Yusril, akui saja pembelaan Bang Yusril terhadap KSP Moeldoko demi rupiah, bukan demi demokrasi," jelas Herzaky Mahendra Putra di PTUN Rawamangun, Jakarta, Kamis (30/9).
Sebab, menurut Herzaky Mahendra Putra hal itu lebih masuk akal.
Baca Juga: Istana Buka Suara soal Kudeta Demokrat, Mas AHY Dengerin, Anda Pasti Riang Gembira
Politikus Demokrat itu juga mengatakan pihaknya tak akan mundur soal Judicial Review.
"Terkait Judicial Review juga, seperti kata Ketum AHY, berulang kali beliau sampaikan kami tidak gentar. Kami akan hadapi," ungkapnya.
Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan pihaknya hampir bekerja sama dengan Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi kuasa hukum Partai Demokrat.
"Yang kami ketahui, bahwa seminggu sebelum keluarnya keputusan Kemenkumham," bebernya.
Namun, Herzaky Mahendra Putra menjelaskan bahwa kerja sama itu batal dikarenakan masalah harga.
"Sebab, harga tidak masuk akal," tegas Herzaky Mahendra Putra.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyangka Yusril Ihza Mahendra pindah haluan membela kubu Moeldoko, karena Demokrat tak bisa menyanggupi tawaran Rp 100 miliar sebagai pengacara.
Hal itu diungkapkan Andi Arief melalui cuitan di Twitter pribadinya.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Geram ke Mahfud MD, Isinya Menohok Banget
"Begini Prof @Yusrilihza_Mhd, soal gugatan JR pasti kami hadapi. Jangan khawatir," kata Andi Arief di akun Twitter, Rabu (29/9/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti