Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadir di Musda TIDAR Sumut, Sekjen Gerindra: Kita Tidak Boleh Menjadi Belantik Politik

        Hadir di Musda TIDAR Sumut, Sekjen Gerindra: Kita Tidak Boleh Menjadi Belantik Politik Kredit Foto: Gerindra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam upaya menjaga keberlanjutan regenerasi politik. 

        Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Musyawadah Daerah PD Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sumatera Utara di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (2/10/2021). Baca Juga: Hei Kader Banteng, Dengerin Yah Wanti-Wanti Bu Mega! Nggak Mau Turun ke Bawah, Tinggalkan PDIP..

        Menurut Muzani, regenerasi kepemimpinan di level organisasi sayap partai perlu dilakukan untuk menjaga eksistensi Partai Gerindra agar perjuangan politik dapat berumur panjang sepanjang Republik Indonesia berdiri. Maka idealisme perjuangan tetap perlu dijaga. Hal ini yang menjadi semangat pergerakan. 

        "Itu sebabnya kontinuitas kepemimpin, regenerasi, dan kaderisasi sangat diperlukan untuk menjaga perjuangan kita. Idealisme adalah sebuah cara yang akan kita junjung tinggi. Cita-cita kita akan terus diperjuangkan dengan mengedepankan kepentingan rakyat," kata Muzani. 

        Baca Juga: Halo Pak Yusril Dengerin Nih Kata Mahfud MD: Gugatan AD/ART Demokrat Gak Ada Guna!

        Menurutnya, memperjuangkan idealisme politik bukan hal mudah. Perjuang politik sering kali tergoda oleh jebakan pragmatisme. 

        "Usaha untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat harus terus kita lakukan dengan menguatkan idealisme berpolitik di Partai Gerindra. Sehingga pragmatisme politik atau orientasi kepentingan jangka pendek dapat dihindari dan perjuangan itu tidak berbelok dari jalurnya," ujarnya.

        "Masalahnya idealisme kita sering terbentur dengan realitas politik. Idealisme berpolitik kita itu sering bertabrakan dengan pragmatisme politik. Inilah yang menyebabkan idealisme kita luntur dan hanya menjadi sebuah slogan. Ini yang menyebabkan politik sering dijauhkan oleh masyarakat kita. Maka kader Gerindra harus selalu berjuang untuk rakyat, bukan atas nama rakyat," ujarnya.

        Dengan demikian, seluruh perjuangan kader Partai Gerindra di semua level baik eksekutif maupun legislatif, hingga pengurus pusat dan daerah tidak menjadi belantik politik. Karena itu hanya akan menyebabkan kemunduran dan keburukan dalam upaya kita membangun bangsa dan negara Indonesia. 

        "Itulah kenapa regenerasi dan optimisme harus terus kita bangun. Tujuannya agar kader-kader Gerindra tidak menjadi belantik-belantik politik. Tujuan Partai Gerindra bukan itu, tujuan kita adalah menjadi partai yang selalu hadir di tengah rakyat, memperjuang apa yang menjadi keinginan rakyat di kala senang atau sudah," tutup Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu. 

        Dalam Musda PD TIDAR Sumut itu, Tia Anggraini terpilih menjadi ketua PD TIDAR Sumut menggantikan Ichwan Ritonga. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI Gerindra seperti Muhammad Raden Syafii, Gus Irawan Pasaribu, dan Prof. Djohar Arifin.

        Kemudian hadir pula DPP Partai Gerindra seperti Waketum Mayjen (Purn) Musa Bangun, Rahayu Saraswati, Ketum PP TIDAR Aryo Djojohadikusumo, dan Wakil Walikota Kota Medan Aulia Rachman serta Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: