Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gebyar Vaksinasi Covid-19 Pelaku Usaha Farmasi Jabar Targetkan 6.000 Dosis

        Gebyar Vaksinasi Covid-19 Pelaku Usaha Farmasi Jabar Targetkan 6.000 Dosis Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat (GPFI Jabar) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui UPT Puskesmas Cinambo melaksanakan kegiatan Gebyar Vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran 6.000 dosis. 

        Ketua GP Farmasi Indonesia,  Jawa barat, Donny Hardiana mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 demi terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity) dan dipastikan menjadi kunci keberhasilan memerangi pandemi Covid-19 ini. Maka langkah dan inisiatif pemberian layanan vaksinasi untuk masyarakat terus digiatkan.

        Baca Juga: Kinerja Holding BUMN Farmasi Tembus Rp15 Triliiun di Semester I/2021

        "Target sasaran vaksinasi berjumlah 6000 dosis meliputi para pelaku usaha di bidang farmasi yang mayoritas berada di area Kota Bandung serta masyarakat umum yang berada di kawasan Bandung Timur," kata Donny kepada wartawan di Mepro Hall, kawasan farmasi PT Meprofarm Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (2/10/2021).

        Donny mengungkapkan dengan Gebyar vaksinasi ini, diharapkan dapat membantu program pemerintah serta memberikan kontribusi positif bagi seluruh pelaku bisnis farmasi dan juga untuk masyarakat Kota Bandung, khususnya dalam hal percepatan vaksinasi Covid-19 agar herd immunity dapat cepat terbentuk sehingga pandemi Covid-19 dapat terkendali. 

        "Tentu berdampak pula pada pulihnya perekonomian di Indonesia pada umumnya, dan khususnya Kota Bandung," ujarnya.

        Menurutnya, dukungan yang sangat besar terus menjadi perhatian Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia yang merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha farmasi dan antar pengusaha dengan pemerintah dan juga pihak-pihak lain yang terkait mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat. 

        "Kami berharap dapat terus berkontribusi bagi bangsa Indonesia dalam program percepatan vaksinasi Covid-19," katanya.

        Adapun, Walikota Bandung, Oded M. Danial, memberikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan asosiasi GP Farmasi Indonesia serta pelaku usaha Farmasi dalam mempercepat program Pemerintah untuk menciptakan pemulihan kesehatan masyarakat dari wabah pandemi Covid-19.

        “Sudah menjadi target Pemerintah Kota Bandung untuk mendukung setiap kegiatan vaksinasi massal dalam upaya percepatan pemulihan kondisi ekonomi, seusuai dengan tagline hari jadi Kota Bandung ke 211 tahun yaitu menciptakan Bandung Harmoni Tuntaskan Pandemi.” ungkapnya

        Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, yang didampingi  drg. Natalina Ginting, selaku Kepala Puskesmas Cinambo menyatakan bahwa Kegiatan vaksinasi dosis pertama akan dilaksanakan tanggal 2-3 Oktober 2021 dan dosis kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Oktober 2021.

        Program vaksinasi Covid-19 ini berlaku untuk remaja berusia 12-17 tahun dan masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

        “Kami terus berupaya dan mendorong mengajak masyarakat untuk mau melakukan vaksin Covid-19 dan tentunya kami berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar percepatan vaksinasi ini dapat terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses vaksinasi," jelasnya.

        "Kami juga berterima kasih kepada Gabungan Perusahaan Farmasi Provinsi Jawa Barat untuk dukungannya dalam acara gebyar vaksinasi Covid-19 ini,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: