Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anda Sering Lembur? Waspadai Risiko Kesehatan Ini

        Anda Sering Lembur? Waspadai Risiko Kesehatan Ini Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi -

        Bagi anda yang hobi bekerja hingga dini hari bahkan menjelang pagi alias lembur tampaknya perlu berhati-hati. Alasannya spesialis menyebut kurangnya istirahat memicu beragam penyakit termasuk jantung.

        Baca Juga: Apakah Gangguan Tidur Adalah Tanda Kondisi Diabetes pada Tubuh?

        Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP, mengatakan kerja lembur kemungkinan besar mengurangi waktu tidur sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung. Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

        Ia menambahkan pekerjaan yang memakan waktu panjang, menggunakan sistem bergilir atau shift, berbeban berat, terpapar karbon monoksida atau polutan lain, dan duduk dalam waktu lama juga berpotensi memicu penyakit jantung seperti tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi, stres, pola tidur tak teratur, dan pola makan tidak sehat.

        Baca Juga: Penting! Ini 8 Cara Mewujudkan Kualitas Tidur yang Baik untuk Penderita Diabetes

        Demi jantung sehat, waktu kerja maksimal yang disarankan adalah 8 jam sehari selama 5 hari dalam satu pekan. Sedangkan waktu lembur maksimal 2 jam. Selain bekerja 8 jam per hari, pekerja harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan agar terhindar dari penyakit jantung. Durasi aktivitas seperti berdiri dan berjalan yang disarankan adalah 5 menit untuk setiap 1 jam bekerja. 

        Adapun kudapan saat bekerja yang direkomendasikan demi jantung sehat adalah kacang-kacangan, buah, dan sayuran. Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check-up juga penting bagi pekerja.

        Hal lain yang dapat memicu penyakit jantung adalah tingkat stres. “Tingkat stres kronis bisa menyebabkan penyakit jantung karena berbagai gejala yang menyertai seperti insomnia atau gangguan tidur dan depresi yang mengarah ke gaya hidup tidak sehat. Berbagai studi juga menemukan stres dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, tekanan darah, dan trigliserida,” ujarnya.

        Baca Juga: Penting! Waktu Makan yang Tepat Bagi Penderita Diabetes Ternyata…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: