Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Moeldoko Ditawari Jadi Ketum Partai, Motifnya? Biar Akur sama SBY

        Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Moeldoko Ditawari Jadi Ketum Partai, Motifnya? Biar Akur sama SBY Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat hibah tawaran menjadi Ketua Umum Partai Priboemi. Hal itu disampaikan Sekjen Partai Priboemi Heikal Safar.

        "Saya ingin menghibahkan Partai Priboemi kepada Moeldoko dan seluruh pendukungnya," ujar Heikal dalam keterangannya, Senin (4/10).

        Heikal mengatakan, dengan Moeldoko mejadi Ketum Partai Priboemi dapat meredam konflik politik mantan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Partai Demokrat.

        Baca Juga: Pak Moeldoko Bisa jadi Ketua Umum Partai, Ada Tawaran Hibah...

        Menurutnya, niatannya menghibahkan Partai Priboemi kepada Moeldoko didasari dengan niat yang tulus dan ikhlas serta rasa empati yang sangat mendalam terhadap kedua tokoh nasional dam mantan petinggi di tubuh TNI.

        Heikal menambahkan, jika kedua tokoh nasional mantan petinggi TNI tersebut masih saja berkonflik politik, maka akan berdampak musnahnya keteladanan berdemokrasi dalam berpolitik di mata publik. Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Terang-terangan Beberkan Dosa-dosa AHY, Astaga!

        "Sehingga moral saya terpanggil untuk mengambil langkah cepat dan konkrit ingin menghibahkan Partai Priboemi kepada Moeldoko beserta seluruh pendukungnya," bebernya.

        Lebih lanjut, Heikal mengatakan perlu diketahui bahwa Partai Priboemi dideklarasikan oleh mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.

        Selain itu Partai Priboemi adalah partai nasionalis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, telah tersebar di seluruh Indonesia dengan memiliki visi ke depan memperjuangkan masyarakat pribumi agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,

        "Sehingga sesuai dengan program kerja kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden KH Maruf Amin yakni agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya.

        Dia berharap kepada Moeldoko dan SBY untuk segera menghentikan konflik politiknya, karena dirinya maupun publik sangat prihatin.

        Heikal juga menyarankan Moeldoko mengalah saja dan menerima tawaran dari dirinya untuk memimpin Partai Priboemi.

        Seperti dalam Semboyan bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara yang sangat populer yakni Tut Wuri Handayani Ing Ngarso Sung Tolodo Ing Madyo Mangun Karso.

        “Artinya di depan memberikan teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberikan dorongan dan pengaruh," pungkasnya.

        Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: