Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Turki dan Azerbaijan Rencanakan Latihan Militer Setelah Iran Pindahkan Pasukan

        Turki dan Azerbaijan Rencanakan Latihan Militer Setelah Iran Pindahkan Pasukan Kredit Foto: Antara/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Turki berencana mengadakan latihan militer bersama dengan Azerbaijan minggu ini di wilayah yang berbatasan dengan Iran. Rencananya akan dilaksanakan setelah pemerintah di Baku mengkritik Teheran karena menggelar latihan militer di dekat perbatasannya.

        “Latihan Steadfast Brotherhood-2021 akan berlangsung dengan partisipasi Turki dan Azerbaijan di Nakhchivan, Azerbaijan antara 5-8 Oktober,” Mayor Pinar Kara, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Turki, dikutip laman Bloomberg, Selasa (5/10/2021).

        Baca Juga: Dituduh Tampung Militer Israel, Azerbaijan Kasih Bantahan: Hei Zionis, Apa Dasarmu?

        Pengumuman itu muncul setelah tentara Iran mengumumkan pekan lalu bahwa mereka mengadakan latihan di barat laut negara itu. Sebelumnya pada Minggu (3/10/2021), Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membela latihan di dekat perbatasan dengan Azerbaijan, yang oleh pejabat lain dikaitkan dengan hubungan dekat Baku dengan musuh Teheran, Israel.

        Iran mewaspadai hubungan Israel dengan Azerbaijan, yang merupakan pengekspor utama minyak ke negara Yahudi itu. Israel, pada bagiannya, memasok Azerbaijan dengan drone dan senjata berteknologi tinggi lainnya yang membantu Baku memberi keseimbangan militer yang menguntungkannya dalam perang tahun lalu dengan Armenia.

        Tanpa menyebut siapa pun, Khamenei mengatakan negara-negara di kawasan sekitar barat laut Iran seharusnya tidak membiarkan “tentara asing yang melayani kepentingan nasional mereka sendiri” untuk ikut campur dalam urusan mereka atau terlibat dalam tentara mereka.

        Dia juga mengatakan kehadiran pasukan asing di Timur Tengah adalah “sumber kehancuran” dan mendesak negara-negara tetangga untuk “tetap merdeka” dan “bergabung.”

        Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah menyatakan keprihatinan atas aset militer massal Teheran di dekat negaranya untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu.

        Ketegangan antara negara-negara juga berkobar atas pengenaan pajak jalan oleh Azerbaijan atas truk-truk Iran yang bepergian ke Armenia melalui Nagorno-Karabakh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: