Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tidak Ingin Rambut Rontok? Hindari Diabetes! Alasannya...

        Tidak Ingin Rambut Rontok? Hindari Diabetes! Alasannya... Kredit Foto: Pexels/Artem Podrez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Diabetes adalah salah satu penyakit paling umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Indonesia sendiri menempati urutan keenam dari 10 negara dengan pasien diabetes tertinggi yakni sekitar 10,3 juta pasien pada tahun 2017.

        Para ahli juga telah mengaitkan rambut rontok dengan berbagai kondisi kesehatan dan penyakit, salah satunya diabetes. Seperti dilansir dari Times Now News, berikut beberapa faktor yang membuat pasien diabetes bisa mengalami kerontokan rambut.

        Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman untuk Penderita Diabetes?

        Stres

        Kesehatan mental yang terganggu dapat menyebabkan stres. Diabetes adalah suatu kondisi yang mengharuskan seseorang untuk memperhatikan kesehatannya. Proses ini bisa melelahkan dan membuat stres. Orang yang mengalami stres dalam waktu lama sering mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan rambut rontok.

        Alopecia areata

        Ini merupakan suatu penyakit autoimun ketika imun tubuh menyerang sel-sel sehat pada tubuh sendiri. Dalam kondisi ini, folikel rambut diserang oleh sistem imun sehingga menyebabkan rambut rontok dan pertumbuhan rambut yang buruk. Orang yang menderita diabetes lebih mungkin mengembangkan kondisi ini.

        Kadar gula darah tidak sehat

        Pengelolaan kadar gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak sehat dalam tubuh selanjutnya dapat menyebabkan perkembangan kondisi kesehatan lain seperti rambut rontok.

        Baca Juga: Apa Itu Diabetes Tipe 3?

        Adapun untuk mengobati rambut rontok akibat diabetes bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya menghilangkan stres melalui metode seperti yoga, olahraga, aromaterapi, dan meditasi. Lalu memantau kadar gula darah untuk menghindari fluktuasi yang tiba-tiba.

        Penderita juga harus mempertahankan gaya hidup sehat dan menindari aktivitas seperti minum alkohol dan merokok. Pastikan tidur Anda cukup dan berkualitas, serta tetap terhidrasi setiap saat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: