Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Alan Suryajana Pengalaman Bekerja dan Bantu Sesama di Era Digital

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejak era generasi milenial dan setelahnya, teknologi banyak mengubah cara pandang dan banyak sekali cara yang sama sekali baru dalam pekerjaan dan cara mendapatkan penghasilan, karena tumbuhnya teknologi digital ini yang membuatnya serba mungkin untuk mulai merintis dan mengerjakan dan mendapatkan sesuatunya lebih cepat dibanding era sebelum internet.

        Mereka adalah generasi pengguna segala sesuatu yang berbasis perangkat dan antar muka berbasis teknologi sejak usia yang masih muda.

        Bisa dikatakan, sosok muda kali ini, Alan Suryajana juga merupakan satu dari sekian banyak contoh dari mereka yang berhasil menggali potensinya dengan baik.

        Alan Suryajana sering bekerja di belakang meja di studio pribadi bernilai lebih dari seratus juta Rupiah berhadapan dengan laptop dan memegang gawai. Tetapi pada saat yang sama berbagi ilmu dan pengalamannya di platform trading online secara konsisten di akun Youtube dan Instagram, sampai menghimpun follower dalam jumlah ratusan ribu dan mereka mengenalnya sebagai trader online, dengan penghasilan dollar AS. 

        Tidak banyak yang mengenal sisi-sisi lain dari sosok ini sampai ketika menemui Alan Suryajana yang memberikan bantuan sosial ke Panti Asuhan Pondok Kasih Agape di Gading Griya Lestari Raya, Cilincing, Jakarta Utara, bersama rekannya agar menjadi berkah bagi mereka yang memerlukan pertolongan untuk menjalani kehidupan yang baik dan membangun masa depan bagi diri mereka sendiri.

        Berikut adalah kutipan dari jawaban-jawaban Alan Suryajana atas beberapa pertanyaan yang diajukan pada Rabu, 6 Oktober 2021 di Jakarta Utara.

        - Bisa Anda ceritakan awal pertama kali terjun ke dunia kerja?

        Ketika saya baru lulus sebagai sarjana perminyakan dari luar negeri di tahun 2015, saya langsung kembali ke Indonesia dan berharap bisa bekerja di perusahaan perminyakan multinasional sesuai dengan kemampuan akademis saya dan tentunya dengan gaji yang besar. 

        Tetapi saya tidak mendapatkan pekerjaan idaman itu sampai beberapa bulan kemudian dan menjalani kehidupan sebagai pengangguran, jadi saya banyak membantu usaha orang tua.

        - Apakah Anda merasa putus asa dengan keadaan tersebut?

        Nah, di keseharianyang tanpa banyak kesibukan ini, bahkan sempat menjadi penjual HP untuk mendapatkan penghasilan sampingan, saya menemukan iklan salah satu penyedia trading online forex dari luar. Mulai lah mengenal dan mempelajari cara mendapatkan penghasilan dari sini.

        - Darimana Anda mendapatkan modal untuk trading ketika penghasilan kecil dari pekerjaan yang ada?

        Karena untuk buat akun gratis, saya pun mencoba sendiri, dan bisa dikatakan tanpa bimbingan dari orang yang sudah benar ahli di dibidang trading forex pada tahun 2015 itu, selain ilmu yang diperoleh dari online, dan setelah tumbuh keyakinan atas prospeknya, saya memberanikan diri meminjam uang kepada orang tua sebesar USD 300 sebagai modal pertama melakukan trading dengan uang riil.

        - Adakah Anda belajar dari seseorang untuk mengasah skill trading yang dipakai sampai saat ini?

        Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, indikator dan analisa teknis ada penjelasannya di online, tantangannya adalah penguasaan dan penerapannya dalam trading kita, saya harus menahan rasa lelah, jenuh dan kurang tidur hanya untuk mengamati proses dan hasilnya, menghabiskan waktu berjam-jam menatap kandel merah hijau naik turun silih berganti. Bahkan kerap duduk di depan komputer sampai 15 jam dan ternyata menghasilkan puluhan Dollar AS pada akhirnya.

        - Banyak yang mengatakan kalau trading mata uang itu beresiko sangat tinggi, mengapa Anda bisa menjalankannya sampai saat ini?

        Itu lah yang sempat saya alami pada awal-awalnya, sempat bimbang apakah akan melanjutkan atau tidak dengan hal yang baru dikenal ini sementara teman-teman seilmu sudah bekerja pada bidangnya. Tetapi berkat dukungan moral dari keluarga dan orang terdekat, saya tetap berada pada jalurnya. 

        Saya bahkan menjiwainya dengan menyebut strategi yang ada dengan singkatan yang unik seperti CTC (Color to Color), EOA (Eye of Alan Suryajana, sebagai plesetan dari strategi klasik Eye of Angel), dan Memecan atau Mental Mentul Cantik. Tetapi, ada satu konsep yang saya kembangkan sendiri untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan keuntungan dari trading forex, yaitu aturan kompensasi yang sudah banyak saya share di IG dan YT.

        - Setelah Anda kenal dengan dunia trading dan pekerjaan yang pernah dijalankan, apa yang Anda bisa bagikan sebagai pelajaran atau pengalaman?

        Siapapun asal mau belajar dan belajar dan bisa membagi waktu dengan disiplin bisa menjalani trading dan pekerjaan yang ada pada waktu yang bersamaan. Saya belajar dari pengalaman sendiri, trading online itu tidak harus dijalankan dengan menghabiskan waktu seperti saya dulu, cukup 1 -2 per sesi dengan durasi 1 jam per sesinya, karena faktor emosi dan kehilangan fokus, yang bisa berakibat fatal.

        - Apa saja pencapaian yang Anda dulang dari trading online ini?

        Dari pendapatan yang sudah berkecukupan ini, saya bisa melakukan perjalanan keliling Indonesia dan luar negeri kapan pun saat ada kesempatan, membantu mereka yang butuh uluran tangan dermawan dalam bentuk uang maupun barang serta membuka bidang usaha yang bisa memberi pekerjaan bagi orang-orang

        - Sejak kapan Anda mulai untuk membantu mereka yang dalam kekurangan?

        Sebelum ini saya sudah sering memberikan sumbangan dalam berbagai wujud secara materi maupun uang ke berbagai pihak baik pribadi maupun organisasi lintas agama dan berada di beberapa pelosok di Indonesia.

        - Kali ini Anda memberikan donasi ke panti asuhan Pondok Kasih Agape Cilincing, apa saja yang disumbangkan?

        Sumbangan yang diberikan berupa beragam bingkisan dan sembako untuk kebutuhan pengelola dan anak-anak asuh selama sebulan ini.

        Dibalik semua ini ada harga yang dibayar baik secara uang maupun hal-hal yang tidak terlihat seperti waktu, pikiran, emosi untuk mendapatkan sebuah pencapaian yang gemilang di ujung perjalanan dan pengalaman pribadi merupakan aspek yang tidak tergantikan, termasuk ketika seseorang ingin meniti karir dalam pekerjaan atau pun menapaki dunia trading apapun jenisnya.

        Bisa dikatakan sikap dan mental seseorang itu mendapat ujian ketika berada dalam posisi yang sangat tidak enak bahkan itu kerugian karena keputusan yang salah. Tetapi hal ini yang menentukan kapasitas dan kemampuan seorang itu dalam membalikkan keadaan yang ada menjadi sesuatu yang indah pada akhirnya.

        Alan Suryajana pun menyampaikan bahwa belajar ilmu trading dari dirinya terbuka untuk siapa saja selama mau belajar dan belajar karena impiannya adalah menciptakan banyak trader mandiri di seluruh Indonesia. Bagi yang belum mengenal siapa Alan Suryajana, bisa pantengi akun instagramnya @a_suryajana , dengan harapan bisa maju bersama-sama dan memberikan inspirasi positif untuk mereka yang berminat pada dunia trading, travelling dan bisnis.

        Ada banyak trader di penjuru Indonesia bahkan sampai luar negeri mengikuti berbagai pengalaman pribadi Alan Suryajana lewat interaksi di video-video yang dibuat dan berbincang langsung dan trading bersama dengan mereka yang tertarik dan belajar mandiri, tanpa biaya sepeser pun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: