Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Faisal Basri Minta Jokowi Copot 3 Orang Ini, Refly Harun Kaget

        Faisal Basri Minta Jokowi Copot 3 Orang Ini, Refly Harun Kaget Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan merespons pernyataan Pakar Ekonomi Faisal Basri yang mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghentikan tiga orang di lingkaran pemerintahan.

        Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu melalui video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun.

        Refly Harun membeberkan ketiga orang yang diminta Faisal Basri agar dihentikan Jokowi adalah KSP Moeldoko, juru bicara Presiden Ali Mochtar Ngabalin, dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

        Baca Juga: Gegara Ulah Fadli Zon, Gerindra Dianggap Duri dalam Gading di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

        "Berani sekali apa yang disampaikan Faisal Basri," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Kamis (14/10).

        "Bukan kali ini saja Faisal Basri menyerukan hal ini pada Presiden Jokowi," lanjutnya.

        Refly Harun mengatakan pernah mendengar hal ini sebelumnya dan menyebutnya sebagai aspirasi.

        Namun, setuju atau tidaknya usulan tersebut akan kembali pada keputusan Jokowi.

        "Tapi tentu orang seperti Faisal Basri kan kita kenal kredibilitasnya, kritis, tidak kemaruk jabatan," jelas Refly Harun.

        "Dan betul-betul membuat sebuah analisis didasarkan pada fakta dan data yang dia peroleh," sambungnya.

        Refly Harun juga mengatakan, jika Faisal Basri mengejar jabatan atau ingin menggantikan, maka akan ada balasannya.

        Akan tetapi Refly Harun menyebut, bahwa Faisal Basri sangat konsisten dan tidak mempunyai keinginan untuk menjabat.

        Baca Juga: Teriakan Ferdinand pada Fadli Zon Pedas, Prabowo Subianto Disebut

        Baik itu di dalam pemerintahan, atau bahkan sebagai Komisaris di BUMN dia akan menolaknya.

        "Pertanyaannya adalah kenapa harus tiga orang ini?" ujar Refly Harun.

        Dia menilai ini berkaitan dengan kepercayaan publik terhadap tiga orang tersebut.

        Sebagai contoh Moeldoko, dikatakannya bagaimana mungkin seseorang yang dekat dengan lingkar kekuasaan hendak menyerobot partai orang lain.

        "Dan ini buruk bagi pemerintahan sesungguhnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: