Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Turunkan Kolesterol dan Risiko Sakit Jantung dengan Memilih Jenis Susu Ini untuk Anda Konsumsi

        Turunkan Kolesterol dan Risiko Sakit Jantung dengan Memilih Jenis Susu Ini untuk Anda Konsumsi Kredit Foto: Republika
        Warta Ekonomi -

        Susu merupakan salah satu minuman menyehatkan yang bisa dinikmati dengan berbagai cara, mulai dari meminumnya secara langsung hingga menambahkannya ke dalam kopi atau sereal. Tak heran bila sebagian orang mungkin cukup sering meminum susu dalam keseharian mereka.

        Salah satu jenis susu yang populer dan tersedia luas adalah susu sapi full fat. Dengan rasa yang lebih creamy, susu sapi full fat dapat membuat sereal, teh, atau kopi terasa lebih nikmat.

        Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Mengalami Rasa Lapar yang Berlebihan? Mungkin Ini Penyebabnya, Ternyata…

        Akan tetapi, susu sapi full fat memiliki kandungan lemak jenuh. Bila sering dikonsumsi, susu tersebut dapat menambah asupan lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh. Hal yang sama juga berlaku untuk susu kambing, mengingat kandungan lemak jenuh pada susu kambing mirip dengan susu sapi full fat.

        Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat berkontribusi pada meningkatnya kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL). Hal ini bisa terjadi karena sel-sel hati di dalam tubuh memiliki reseptor LDL. Ketika kolesterol LDL lewat melalui darah, reseptor-reseptor tersebut akan menarik keluar kolesterol LDL dari darah dan memasukkannya ke hati untuk dipecah.

        "Studi menunjukkan bahwa konsumsi terlalu banyak lemak jenuh akan membuat reseptor tersebut tidak bekerja dengan baik, (sehingga terjadi) penumpukan kolesterol di dalam darah," ujar ahli gizi dari British Heart Foundation (BHF) Victoria Taylor, seperti dilansir Express UK, Kamis (14/10).

        Bagi orang yang sering mengonsumsi susu, ada minuman lain yang menurut Taylor dapat menjadi alternatif untuk menunjang kesehatan jantung. Minuman tersebut adalah sari kedelai atau lebih dikenal sebagai "susu" kedelai.

        Baca Juga: Catat! Selain Diabetes, Ini Penyebab Rasa Lapar Berlebih pada Seseorang

        Merujuk pada beberapa penelitian, Taylor mengatakan, protein dari kedelai dapat memberikan manfaat kesehatan bagi jantung. Menurut penelitian-penelitian tersebut, konsumsi 15-25 gram protein kedelai per hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

        Penurunan kadar kolesterol akan turut berdampak pada menurunkan risiko penyakit jantung. National Health Service (NHS) Inggris juga mengatakan salah satu pencegahan utama penyakit jantung adalah mengontrol kadar kolesterol darah. Oleh karena itu, konsumsi susu kedelai secara tak langsung dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

        "Satu sajian 250 ml susu kedelai mengandung sekitar 8 gram protein," jelas Taylor.

        Taylormengatakan, ada beberapa makanan dan minuman lain yang juga memiliki kandungan lemak jenuh tinggi. Sebagian di antaranya adalah santan, sosis, potongan daging berlemak, keju keras, krim, kue, mentega, dan biskuit. Taylor menganjurkan agar makanan-makanan yang tinggi akan lemak jenuh dikonsumsi secukupnya saja.

        Baca Juga: Waduh! Apakah Boleh Penderita Diabetes Mengonsumsi Suplemen? Ternyata…

        Selain menghindari makanan tinggi lemak jenuh, hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung adalah berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh juga dapat menjadi pilihan, seperti ikan makarel, ikan salmon, kacang almond, kacang mede, serta biji bunga matahari, atau biji labu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: