Bagi mayoritas masyarakat, pelepah kelapa sawit yang sudah kering dianggap sebagai limbah yang tidak memberikan manfaat. Namun, petani sawit ini mengatakan bahwa tulang daun pelepah tersebut bisa membuat tanah lebih subur, namun dengan penataan secara benar.
Petani sawit Desa Sorek, Kecamatan Pangkalan Kasai, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Lian mengatakan, pelepah sawit dapat menjaga kelembapan tanah dan membantu mempermudah pemupukan. Cara ini sudah ia terapkan secara turun-temurun dari orang tuanya yang juga merupakan petani sawit.
Baca Juga: GAPKI: Ekspor Sawit dalam Bentuk CPO Sudah Sangat Kecil
Dijelaskan Lian, pola yang dibuatnya diawali dengan menumpuk pelepah sawit berbentuk huruf U. Selain menjaga kesuburan tanah, Lian menilai upaya tersebut juga membuat kebun kelapa sawit terlihat lebih bersih, terutama di bagian piringan pangkal pohon kelapa sawit.
"Konsep ini biasanya banyak dipakai di perusahaan kelapa sawit, tetapi sekarang penerapannya juga dipakai oleh petani swadaya seperti saya. Nah, mungkin yang lainnya berkat kemajuan teknologi juga sih," kata Lian, dilansir dari Elaeis.co.
Menurut Lian, manfaat pelepah sawit sebenarnya sangat banyak. Pelepah sawit dapat diolah menjadi tirai untuk kerajinan dengan nilai jual sekitar Rp350.000 - Rp400.000 per satuannya. Tidak hanya itu, dikatakan Lian, lidi dari pelepah sawit juga dapat dijadikan sapu lidi dengan nilai jual yang cukup lumayan, bahkan ada yang diekspor ke Pakistan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: