Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT SPS Dorong Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Masjid di Jawa Barat

        PT SPS Dorong Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Masjid di Jawa Barat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong berbagai program untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Salah satunya, dilakukan PT Sarana Pembayan Syariah (PT SPS) dengan menggandeng masjid agar tujuan itu terwujud. 

        Chief Financial Officer PT SPS Achmad Fachri mengatakan, sejalan dengan tujuan OJK pihaknya mendorong inklusi keuangan bisa meningkat di tengah masyarakat. Strategi yang dibuat oleh PT SPS dengan percepatan digitalisasi ekosistem ekonomi syariah berbasis masjid.

        Awalnya, PT SPS mengembangkan aplikasi yang diperuntukkan untuk masyarakat masjid bernama Hijrah Masjid dan Hijrah Nuswantara. 

        Baca Juga: Gila sih! Usai Kantongi Izin OJK, Fintech ini Langsung Tancap Gas

        "Dua aplikasi ini mempunyai fungsi dan fitur masing-masing untuk mendorong inklusi keuangan syariah," kata Achmad Fachri kepada wartawan di Masjid Al Khoir Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (17/11/2021).

        Achmad mencontohkan, aplikasi Hijrah yang Masjid bertujuan membantu masjid dalam melakukan atau memperkenalkan pengurus masjid terkait program donasi hingga menjadikan masjid bukan hanya sekedar pusat religi tetapi juga sebagai pusat sosial, ekonomi, serta pendidikan di lingkungannya.

        "Tidak hanya itu, aplikasi Hijrah Masjid terintegrasi dengan aplikasi Hijrah Nuswantara," ujarnya.

        Sedangkan, aplikasi Hijrah Nuswantara memberikan kemudahaan kepada jamaah masjid, di mana pengaksesnya dapat mengetahui program-program masjid yang telah diintegrasikan ke dalam aplikasi, seperti program donasi infaq, sedekah, dan wakaf.

        PT SPS pun mempunyai aplikasi baru, bernama Hijrah Loket. Aplikasi ini bertujuan untuk pengembangan potensi masjid dari sisi ekonomi. Aplikasi itu pun diperkenalkan oleh PT SPS kepada DKM dan takmikr Masjid Al Khoir Padalarang. 

        "Dalam kesempatan ini tim dari PT SPS juga melakukan pengenalan produk Hijrah Loket yang bertujuan mengembangkan potensi masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat ekosistem ekonomi syariah," ungkapnya.

        Aplikasi tersebut sudah diluncurkan dan dapat diunduh melalui play store sejak 13 April 2021 atau bertepatan dengan 1 Ramadan 1442 Hijriah. 

        Achmad mengatakan, kedatangannya ke Masjid Al Khoir untuk menjawab dukungan dari DKM Masjid Al Khoir dalam pengembangaan digitalisasi ekosistem masjid yang dilakukan oleh PT SPS.

        Pihaknya bersama Masjid Al Khoir Padalarang melakukan tanda tangan MoU dan memberikan penjelasan mengenai produk-produk PT SPS secara terperinci. PT SPS juga penjelasan fitur-fitur yang dapat digunakan dan dimanfaatkan DKM dan takmir masjid.

        "Mudah-mudahan setelah ada penandatanganan MoU ini, Masjid Al Khoir akan lebih baik dari kegiatan sebelumnya, dapat menambah lagi kegiatan lainnya, dan bermanfaat bagi warga sekitar, umumnya untuk kaum muslimin," kata Ketua DKM Masjid Al-Khoir Ageung Suganda.

        Achmad menambahkan, pihaknya akan terus mendorong digitalisasi ekosistem masjid. Sejauh ini, aplikasi Hijrah Masjid sudah diadopsi sejumlah masjid di Provinsi Bali dan NTB. Sementara di Jawa Barat, Masjid Al Khoir menjadi masjid pertama yang didorong sebagai masjid percontohan.

        "Dengan terbentuknya ekosistem masjid yang sudah digital, maka diharapkan dapat memakmurkan masjid dan memberdayakan masyarakat masjid," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: