Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selama Ini Diserang, Kini Anies Baswedan Girang Bukan Kepalang

        Selama Ini Diserang, Kini Anies Baswedan Girang Bukan Kepalang Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
        Warta Ekonomi -

        Polemik ajang mobil balap Formula E akhirnya terjawab. FIA World Motor Sport Council resmi menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E pada Juni 2022.

        Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang selama ini diserang dengan ajang balap tersebut langsung woro-woro menyampaikan kegirangannya.

        Baca Juga: Umumkan DKI Tuan Rumah Balap Formula E, Anies Seret Jokowi, MotoGP Mandalika Ikut Disinggung

        Keputusan itu disampaikan FIA World Motor Sport Council di Paris, Jumat (15/10/2021), Jakarta. Selain Jakarta, Formula Enantinya akan digelar di Diriyah (Arab Saudi), Roma, Monaco, Berlin, New York, London, dan Seoul. Momen itu sekaligus menetapkan kalender balapan ke-8 tahun 2021-2022.

        Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, mengapresiasi partisipasi Indonesia. Menurutnya, Jakarta E-Prix sangat penting bagi Indonesia dan ABB Formula E. Terlebih, Presiden Jokowi tengah berupaya beralih ke energi ramah lingkungan.

        Ucapan selamat pun diberikan Longo kepada Anies Baswedan yang mengaitkan Formula E dengan program Jakarta Langit Biru untuk mewujudkan udara yang bersih. Katanya, Anies terus mempromosikan penggunaan mobil listrik untuk menggeser kendaraan pribadi menuju transportasi umum.

        Mengetahui keputusan itu, Anies langsung sumringah. Kabar ini langsung disampaikan Anies, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Di dunia maya, Anies membagikan video terkait keputusan FIA World Sport Council lewat jejaring media sosial miliknya.

        "Lampu Hijau! Jakarta akan menjadi tuan rumah Balap Mobil Listrik Formula E 2022! Insya Allah, #JakartaEPrix akan mendatangkan banyak manfaat bagi Jakarta dan Indonesia," cuit Anies lewat akun Twitternya.

        Di Instagram, Anies juga menuliskan soal pelaksanaan Formula E. "Hadirnya Formula E di Jakarta sejalan dengan upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan," kata Anies dalam unggahannya di akun Instagram @aniesbaswedan.

        Baca Juga: Dengar Nih Pujian dari Bos Ancol: Anies Itu Pemimpin yang Beri Harapan Bukan Ratapan

        Di dunia nyata, kabar ini juga disampaikan Anies saat dirinya menghadiri acara penyerahan sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi warga Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

        "Saya ingin sampaikan terima kasih. Jakarta menyambut baik bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah dan kita akan bersiap untuk bulan Juni, tanggal 4, tahun 2022," cetusnya di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara.

        Hanya saja, Anies tidak menjelaskan lokasi balapannya. Kata dia, soal lokasi akan diumumkan oleh FEO Limited selaku penyelenggara Formula. Mengingat, FEO sudah melakukan pengecekan di sejumlah alternatif lokasi.

        Hal senada juga dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Baik di medsos maupun di dunia nyata, Riza tidak menutupi kegembiraannya, terkait pelaksanaan Formula E yang akan digelar tahun depan.

        Baca Juga: Dengar Nih Pujian dari Bos Ancol: Anies Itu Pemimpin yang Beri Harapan Bukan Ratapan

        Riza memastikan, tidak ada sepeser pun anggaran APBD 2021 dalam pembangunan ajang balap ini. Penggunaan dana APBD untuk Formula E, hanya dilakukan pada APBD-Perubahan 2019 dan APBD 2020.

        Riza juga menyebut, tidak akan menggunakan dana APBD untuk gelaran tahun depan, melainkan dari swasta.

        "Jakpro akan menggalang dana untuk kepentingan Formula E dari pihak ketiga, pihak swasta, dari sponsor dari publik dan dari semua," katanya.

        Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI, Abdul Aziz. Kata dia, tidak ada kerugian yang timbul dari ajang balap mobil listrik ini. Komitmen fee Rp 560 miliar tidak hilang, melainkan akan digunakan FEO untuk pelaksanaan, termasuk mendatangkan staf, biaya akomodasi, hingga membuat event-event yang terkait Formula E.

        Selain itu, komitmen fee tersebut untuk semua tahun penyelenggaraan Formula E. Sehingga tidak akan ada lagi biaya tambahan dari APBD untuk pelaksanaan Formula E, baik untuk tahun 2022, 2023, dan 2024. Karena biaya pelaksanaan per tahun itu akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro.

        Soal multiplier effect Rp1,2 triliun, DPRD DKI akan mendalami detail keuntungan ekonomi yang didapat dari gelaran Formula E ini. Karena seperti kita ketahui bersama, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi dan angka Rp1,2 triliun ada sebelum pandemi.

        Baca Juga: Umumkan DKI Tuan Rumah Balap Formula E, Anies Seret Jokowi, MotoGP Mandalika Ikut Disinggung

        Bagaiman dengan interpelasi? Seperti diketahui, diundurnya pelaksanaan Formula E di Jakarta, membuat PDIP dan PSI di DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi. Namun, langkah oposisi di Kebon Sirih itu, belum terlaksana karena kurangnya dukungan suara dari fraksi lain.

        Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Viktor Sianipar mengatakan, pernyataan Wagub DKI soal tidak digunakannya dana APBD sekaan mengonfirmasi perjuangan PSI.

        "Ini justru membutikan bahwa Formula E seharusnya tidak usah pakai APBD sama sekali," cetusnya.

        Baca Juga: Umumkan DKI Tuan Rumah Balap Formula E, Anies Seret Jokowi, MotoGP Mandalika Ikut Disinggung

        Meski upaya interpelasi tidak sesuai ekspektasi, Michael mengklaim substansi perjuangan PSI di DPRD DKI tercapai.

        "Walaupun interpelasi belum tuntas dilaksanakan, tapi PSI berhasil mendorong agar Formula E tidak usah pakai APBD. Upaya interpelasi telah membuahkan hasil, yaitu penghematan triliunan rupiah," klaimnya.

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, kelanjutan Formula E sebuah keputusan solid antara pemerintah dan DPRD DKI. Hasilnya, kondisi ini jelas menguatkan posisi Anies, dan memadamkan manuver PDIP-PSI yang sempat memantik konflik politis atas isu ini.

        "Anies akan kembali menguat citranya, baik di loyalisnya sendiri maupun di oposisi. Karena faktanya ia berhasil menunjukkan kinerja Pemerintah DKI bukanlah kerja personal, melainkan kerja bersama," pungkas Dedi.

        Baca Juga: Dengar Nih Pujian dari Bos Ancol: Anies Itu Pemimpin yang Beri Harapan Bukan Ratapan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: