Menlu Sugiono Ingatkan Polycrisis, Tidak Ada Negara yang Bebas dari Konflik Geopolitik hingga Krisis Global
Dunia saat ini sedang dihadapkan pada tantangan besar yang datang dari berbagai penjuru. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 mengemukakan bahwa hampir tidak ada kawasan yang sepenuhnya terbebas dari konflik dan ketegangan geopolitik, termasuk Indonesia sendiri. Dalam pernyataannya itu, beliau menekankan bahwa dunia sedang menghadapi fenomena "polycrisis" atau krisis yang saling berkaitan.
Sugiono menjelaskan bahwa polycrisis ini terjadi di banyak kawasan dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Eropa, dari Afrika hingga Amerika dan Karibia, serta Asia. Fenomena ini mencakup berbagai krisis yang saling memperparah, menciptakan kondisi yang semakin sulit untuk diatasi.
Di Asia, salah satu contoh nyata adalah perang saudara yang masih berlangsung di Myanmar. Konflik ini tidak hanya membawa penderitaan besar bagi rakyat Myanmar, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia. Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah masalah pengungsi Rohingya, yang terus menjadi perhatian internasional.
Baca Juga: Antisipasi Konflik Agraria, Pertamina Gandeng Kementerian ATR/BPN
Sugiono juga mengingatkan bahwa kawasan Asia sendiri tidak luput dari ketegangan dan konflik. Rivalitas geopolitik yang semakin tajam bisa sewaktu-waktu berkembang menjadi konflik yang lebih terbuka. Ketegangan ini menuntut kewaspadaan tinggi dari seluruh negara di kawasan, termasuk Indonesia.
Selain polycrisis, dunia juga sedang menghadapi tantangan lain yang tidak kalah serius. Sugiono menyoroti bahwa krisis iklim, krisis pangan, energi, dan air merupakan ancaman nyata yang semakin memperburuk kondisi global. Krisis-krisis ini tidak hanya menimbulkan kerawanan global, tetapi juga mengancam keselamatan manusia dan memengaruhi kepentingan dunia secara luas.
Sugiono menegaskan bahwa Indonesia harus lebih berhati-hati dan mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai tantangan ini. Kesiapan dalam menghadapi dampak polycrisis dan krisis global lainnya akan sangat menentukan posisi Indonesia di tengah gejolak dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement