Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singgung Mahfud MD dan Erick Thohir, Ferdinand Lantang Berteriak: Mereka Layak Dicopot!

        Singgung Mahfud MD dan Erick Thohir, Ferdinand Lantang Berteriak: Mereka Layak Dicopot! Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Ferdinand Hutahaean, memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merombak Kabinet Indonesia Maju guna mempercepat pembangunan dan perbaikan birokrasi.

        Menurut dia, Jokowi memerlukan pembantu dari orang-orang yang bisa menerjemahkan visi-misinya.

        Baca Juga: Mahasiswa Geruduk Kantornya Jokowi, Eh Pak Jokowi Cabut ke Kalimantan

        “Presiden Jokowi harus mencopot beberapa menteri untuk akselerasi pembangunan dan perbaiki birokrasi,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (22/10/2021).

        Baca Juga: Rizal Ramli Bongkar Utang Negara di Era Jokowi, Gali Lubang Tutup Jurang: Ugal-ugalan...

        Lanjutnya, ia menyebut sejumlah menteri layak digansi seperti, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

        “Menteri yang layak dicopot menurut saya adalah Erick Tohir, Bahlil L, Sofyan Djalil, Teten M, Mahfud MD, Jhony Plate, Pratikno, Muhajir E, Agus Gumiwang, Arifin Tasrif, Yasin Limpo,” jelas dia.

        Menurutnya, sosok-sosook tersebut tidak bisa menafsirkan pemikiran Jokowi sebagai Kepala Negara.

        Karena itu, program kerja yang dibuat melenceng dari tujuan besar sang kepala negara.

        “Mereka tak mampu menerjemahkan pemikiran Presiden menjadi program kerja yang harus diimplementasikan,” bebernya.

        "Jika memisah antara Presiden, Wapres dan Menteri jajaran Kemenko, mk Jokowi score 80, Maaruf Amin score merah 50, Menteri jajaran Polhukam 55, jajaran PMK 60 Perekonomian 65 dan Marinves 70." sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: