Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Feses (Kotoran) Sulit Turun saat Disiram? Ngeri! Bisa Jadi Pankreas Anda…

        Feses (Kotoran) Sulit Turun saat Disiram? Ngeri! Bisa Jadi Pankreas Anda… Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sama dengan kondisi urine (air kencing), feses atau kotoran yang manusia hasilkan dari hasil proses pencernaan bisa jadi mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

        Contoh paling sederhana adalah ketika seseorang mengalami diare, tentu baik bentuk, bau, dan warna feses akan tidak seperti biasanya. Ini berarti Anda perlu waspada dan jangan abai terkait kondisi feses Anda. Jika merasa ada keluhan pada saluran pecernaan, Anda bisa berjaga-jaga untuk menemui dokter untuk medapat pemeriksaan.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Daging? Hmm, Penting! Pahami Dulu Tentang Hal Ini

        Mungin banyak orang bahkan termasuk Anda pernah mengalami hal satu ini. Hal tersebut adalah kesulitan turunya feses saat disiram di WC kamar mandi ataupun toilet. Terdengar remeh memang bahkan konyol. Tetapi Anda harus waspada terkait kondisi tersebut karena mungkin ada indikasi masalah kesehatan.

        Menurut Pancreatic Cancer UK, kotoran yang sulit untuk dibuang ke toilet bisa menjadi pertanda dari kanker pankreas.

        Melansir laman Express (27/10/21), Sulitnya kotoran untuk turun saat disiram terjadi jika kanker pankreas telah mempengaruhi pencernaan Anda, sehingga lemak dalam makanan Anda tidak tercerna dengan baik.

        Baca Juga: Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes

        Tanda lain yang mungkin juga bisa merujuk pada kondisi kanker pankreas selain sulitnya kotoran untuk turun saat disiram adalah sebagai berikut:

        • Bagian putih mata atau kulit Anda menjadi kuning (jaundice), Anda mungkin juga mengalami kulit yang gatal, kencing yang lebih gelap, dan kotoran yang lebih pucat dari biasanya
        • Kehilangan nafsu makan atau kehilangan berat badan tanpa berusaha
        • Merasa lelah atau tidak memiliki energi
        • Suhu tinggi, atau merasa panas atau menggigil.

        Namun yang perlu menjadi catatan adalah, kondisi-kondisi tersebut hanyalah gejala secara umum bahkan bisa juga merujuk pada kondisi masalah kesehatan lainnya. Untuk bisa memastikan lagi, diperlukan tes atau pemeriksaan ke dokter.

        Faktor Risiko

        Lebih lanjut, siapapun bisa berisiko terkena kanker pankreas. Penyebabnya pun masih belum pasti, namun jelas pola hidup yang tidak sehat berperan besar terhadap adanya penyakit ini pada seseorang.

        Risiko Anda terkena kanker tergantung pada banyak hal termasuk usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

        Baca Juga: Brokoli Bisa Turunkan Gula Darah? Bukan Hanya Itu! Ternyata Ini Manfaatnya untuk Penderita Diabetes

        Kanker pankreas lebih sering terjadi pada orang tua. "Hampir setengah dari semua kasus baru didiagnosis pada orang berusia 75 tahun ke atas." Jelas Cancer Research UK.

        Sekitar 20 dari 100 kasus kanker pankreas di Inggris (sekitar 20 persen) disebabkan oleh merokok.

        Rokok, cerutu, pipa dan tembakau kunyah semuanya ditemukan meningkatkan risiko kanker pankreas.

        Baca Juga: Kentang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Eitss… Kata Siapa? Anda Harus Pahami Dulu Hal Ini

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: