Demam tifoid atau tifus sering dialami sejumlah orang dari berbagai kalangan. Tak peduli anak-anak atau pun orang dewasa.
Demam tifoid atau tifus adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Sanofi Pasteur Indonesia melakukan kampanye #SantapAman.
Baca Juga: Pusar Anda Bisa Bikin Gusar, Cek Sekarang! Tanda di Pusar Anda Bisa Jadi Mengindikasikan Diabetes
Kampanye itu untuk mensosialisasikan pentingnya mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular melalui makanan atau food borne disease terutama penyakit tifoid.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD-KAI, mengatakan, food borne disease seperti demam tifoid dapat dicegah dengan cara menjaga sanitasi, higienitas pribadi, dan menghindari kontak dengan penderita.
“Namun, karena Indonesia merupkan negara endemik tifoid, maka vaksinasi merupakan langkah optimal serta efektif untuk mencegah demam tifoid,” kata Suzy saat jumpa pers daring, belum lama ini.
Dia menjelaskan cara kerja vaksinasi untuk penyakit tifoid, yakni meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi bakteri Salmonella Typhi.
“Vaksinasi dapat dilakukan mulai usia dua tahun ke atas dan untuk mendapatkan perlindungan maksimal, seseorang direkomendasikan mendapat vaksinasi tifoid setiap tiga tahun sekali,” bebernya.
Baca Juga: Tips Penderita Diabetes Agar Semakin Aman Mengosumsi Mayones, Bikinnya Nggak Pakai Telur?
Dia mengatakan dengan melalui vaksinasi, tubuh seseorang akan mendapatkan perlindungan ekstra.
Dengan begitu, seseorang tidak perlu khawatir untuk menyantap berbagai makanan dan minuman.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: