Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Farhat Abbas Siap Tempur di Pilpres 2024, Prabowo, Ganjar, Puan, dan Anies Lewat Semua

        Farhat Abbas Siap Tempur di Pilpres 2024, Prabowo, Ganjar, Puan, dan Anies Lewat Semua Kredit Foto: (Foto: Okezone)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas terang-terangan mengakui jika dirinya bakal maju menjadi sebagai salah satu calonpresiden pada Pilpres 2024 mendatang.

        Pengakuan ini disampaikan Farhat Abbas ketika menjadi bintang tamu dipodcast Deddy Corbuzier Rabu, (27/10/2021) kemarin.

        “Saya Farhat Abbas dari Partai Pandai, maju sebagai calon presiden 2024,” kata Farhat dikutip Populis.id, Kamis (28/10/2021). Baca Juga: Janji Ganti Rugi Hanya Omong Doang, Warga Petamburan Laporkan Anies Baswedan ke Ombudsman

        Melihat Farhat Abbas mendeklarasikan diri dengan penuh percaya diri, Deddy meresponnya dengan tepuk tangan.

        “Mantap, deklarasi presiden 2024. Berarti lawan siapa tuh, siapa saja kalau survive, Prabowo, Ganjar, Bu Puan, Anies Baswedan, lewat semua,” timpal Deddy.

        Bakal menjadi calon presiden, Farhat Abbas mengaku sudah merumuskan banyak program kerja yang bakal dipakai menjadi bahan jualan pada kampanye pilpres nanti.

        “Visi gue antara dua, visi kita berserikat menuju Indonesia berdaulat. Berserikat itu kita artikan bersama sejahtera. Keadilan yang berketuhanan, bagaimana hukum di Indonesia tidak mendzolimi, kekuasaan tidak menguasai,” tuturnya.

        “Kalau berkuasa, tidak mau menerapkan politik dinasti. Kemudian hukum itu harus berkeadilan ketuhanan. Tidak boleh lawan-lawan politik gue, musuh gue penjara, nggak bisa,” katanya menambahkan

        Tidak hanya itu, Farhat Abbas juga mengaku sudah menyiapkan programlainnya yakni merombak sistem pemilihan bupati dan Wali Kota di setiap provinsi di Indonesia. Baca Juga: Jika Koalisi Golkar-NasDem Terbentuk, 2 Tokoh Ini Layak Maju Pilpres 2024

        Dimana pemilihan pimpinan wilayah itu tidak perlu lagi lewat partai politik, melainkan pemilihannya berdasarkan kewenangan kepala daerah sebagaimana yang diterapkan di Jakarta selama ini. Begitu juga dengan pemilihan Gubernur, kata dia tak perlu lewat partai Politik tetapi ditunjuk langsung oleh Presiden.

        “Buktinya wali kota se-Jakarta ada lima nggak dipilih rakyat, berhasil,” tuntasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: