Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendadak Kasus Baru Corona Singapura Menjadi 3.432, Turun 1.800 dari Hari Sebelumnya

        Mendadak Kasus Baru Corona Singapura Menjadi 3.432, Turun 1.800 dari Hari Sebelumnya Kredit Foto: Straits Times/Lim Yaohui
        Warta Ekonomi, Singapura -

        Singapura melaporkan 3.432 kasus baru COVID-19 pada Kamis (28/10/2021) siang dengan tambahan 15 orang meninggal akibat virus tersebut. Beban kasus harian 1.892 lebih sedikit dari angka Rabu (27/10/2021) berjumlah 5.324 orang.

        Di antara kasus pada Kamis itu, melansir Channel News Asia, Jumat (29/10/2021), 3.423 infeksi ditularkan secara lokal, terdiri dari 3.171 di masyarakat dan 252 di asrama pekerja migran. Sembilan adalah kasus impor, kata Depkes dalam pembaruan hariannya yang dirilis ke media pada pukul 11.18 malam.

        Baca Juga: Kasus Mengagetkan dari Corona Singapura yang Tiba-tiba Naik Lagi, Ada Apa?

        Tingkat pertumbuhan infeksi mingguan adalah 1,13 pada Kamis. Ini mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir selama seminggu sebelumnya.

        Hingga Kamis, Singapura telah melaporkan total 187.851 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.

        Para korban, yang berusia antara 62 dan 98, memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya. Kementerian Kesehatan (MOH) tidak merinci kondisi ini. Ini menjadikan jumlah kematian Singapura akibat virus corona menjadi 364.

        Selama 28 hari terakhir, 98,7 persen dari 91.146 orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejala ringan.

        Sekitar 0,9 persen lainnya membutuhkan suplementasi oksigen di bangsal umum, 0,1 persen tidak stabil dan di bawah pengawasan ketat di unit perawatan intensif (ICU), sementara 0,1 persen sakit kritis dan diintubasi di ICU. Mereka yang telah meninggal mencapai 0,2 persen.

        Kementerian Kesehatan mengatakan sedang melihat lonjakan tiba-tiba dalam kasus pada hari Rabu, yang sebagian besar disebabkan oleh banyak kasus positif yang terdeteksi oleh laboratorium pengujian pada Selasa.

        Ini terjadi setelah lebih dari 5.000 kasus dilaporkan pada Rabu.

        "Depkes sedang melihat lonjakan kasus yang tidak biasa ini dalam waktu yang relatif singkat, dan memantau dengan cermat tren selama beberapa hari ke depan," kata kementerian itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: