Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Perusahaan Milik Lo Kheng Hong: Sempat Rugi Ratusan Miliar Rupiah, Sekarang Nasibnya Pun Berubah

        Ini Perusahaan Milik Lo Kheng Hong: Sempat Rugi Ratusan Miliar Rupiah, Sekarang Nasibnya Pun Berubah Kredit Foto: Sudut Energi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berhasil memangkas habis kerugian senilai Rp112,58 miliar yang ditanggungnya pada kuartal ketiga tahun 2020. Kondisi perusahaan milik Lo Kheng Hong itu kini berubah menjadi untung dengan capaian laba bersih Rp19,34 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, capaian laba bersih tersebut ditopang oleh meningkatnya nilai penjualan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Gajah Tunggal mencatat, penjualan bersih naik 16,32% dari Rp9,62 triliun per September 2020 menjadi Rp11,19 triliun per September 2021. Baca Juga: Nyangkut di Saham Ini? Nasibnya Kini Bangkrut dan Terancam Didepak dari Bursa Lho!

        Penjualan pihak ketiga lokal berkontribusi paling besar terhadap perusahaan, di mana nilainya tumbuh dari Rp5,88 triliun pada Q320 menjadi Rp7,51 triliun pada Q321. Penjualan pihak ketiga ekspor mengalami koreksi dari sebelumnya Rp1,84 triliun menjadi Rp1,55 triliun. Sementara itu, penjualan pihak berelasi lokal meningkat dari angka Rp19,83 miliar menjadi Rp31,76 miliar. Begitu pula dengan penjualan pihak berelasi ekspor yang naik dari Rp1,98 triliun menjadi Rp2,24 triliun. Baca Juga: Ampun! Garuda Indonesia Diganjar Cobaan Bertubi-Tubi, Kali Ini Masalah....

        Selain karena penjualan yang tumbuh positif, Gajah Tunggal berhasil mengantongi laba juga didukung oleh menurunnya beban keuangan dari Rp581,78 miliar pada September 2020 menajdi Rp546,95 miliar pada September 2021. Rugi selisih kurs mata uang asing juga menyusut signifikan dari awalnya Rp304,44 miliar menjadi Rp66,97 miliar. 

        Meski pada saat yang sama, beban umum dan administrasi serta beban penjualan naik masing-masing menjadi Rp494,02 miliar dan Rp567,49 miliar. Gajah Tunggal membukukan kenaikan aset dari posisi Rp17,78 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp19,27 triliun pada akhir September 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: