Mantan Komisaris Garuda, Yenny Wahid sentil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
Menurut Yenny Wahid, ucapan Said Aqil yang jabatan agama harus dipegang NU tu karena subjektivitas terhadap kelompoknya.
"Tentu semua orang punya subjektivitas. Kalau kelompok saya yang megang suatu posisi, pasti (dianggap) sudah paling benar," kata Yenny Wahid di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Rabu (27/10/2021). Baca Juga: Tak Main-Main, Ketum PBNU Said Aqil Aja Kena Sentil Putrinya Gus Dur, Makjleb, Menohok Abis!
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mengingatkan sebaiknya pernyataan-pernyataan semacam itu dipikirkan terlebih dahulu sebelum dilontarkan ke publik.
"Apakah pernyataan ini boleh diungkapkan di muka publik? Nah, ini yang harus menjadi kehati-hatian," kata Yenny Wahid.
Terlepas dari itu, Yenny Wahid menilai, penunjukkan pejabat negara dari kalangan NU masih terbilang jarang sepanjang sejarah Indonesia.
"Kalau kita bicara soal orang NU memimpin, sebetulnya orang NU memimpin cuma 20 bulan. Sisanya selalu Muhammadiyah," kata Yenny Wahid.
"Bung Karno afiliasinya selalu Muhammadiyah. Apalagi Pak Harto, justru pada zaman Pak Harto NU tidak mendapatkan peran sama sekali."
"Tapi kita lihat perjalanan bangsa kita baik-baik saja. Tentu dengan segala kelebihan dan kelemahannya," sambungnya.
Baca Juga: Orang Dekat Jokowi Nyinyirin Santri, Yenny Wahid Ngegas: Ini Membuat Masyarakat Terbelah
Sebelumnya, Said Aqil dalam acara Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal menyebut jabatan agama yang berperan harus NU.
"Pokoknya jabatan-jabatan agama yang berperan harus NU. Kalau enggak, nanti salah semua. Insyaallah, kalau dipegang NU ala thoriqil hak, kalimatil hak, shirotil hak," ujar Said Aqil. Baca Juga: Terungkap! JK Masih Punya Kekuatan Besar di Pilpres 2024
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: