Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Benar Jambu Biji Bermanfaat untuk Penderita Diabetes? Ternyata…

        Apa Benar Jambu Biji Bermanfaat untuk Penderita Diabetes? Ternyata… Kredit Foto: Unsplash/Amirul Islam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Herbal dari tanaman kini menjadi salah satu alternatif yang dipilih dalam usaha perawatan dan penanganan beberapa macam penyakit.

        Bukannya tanpa alasan, selain dampak jangka panjang obat-obatan kimia yang menimbulkan risiko dibandingkan dengan herbal, tanaman herbal cederung lebih “ramah isi kantong” dibanding dengan obat-obatan ilmiah.

        Baca Juga: Makan Camilan Malam Hari untuk Penderita Diabetes Boleh Kok, Tapi…

        Tetapi harus diingat, obat-obatan medis tidak bisa digantikan sepenuhnya dengan alternatif herbal, terlebih jika kodisi penyakit yang diderita sudah tergolong parah, seperti diabetes.

        Altenatif herbal pun kini sudah menjamu dengan aneka macam bentuk. Ada yang memang benar-benar langsung dibuat dari bentuk aslinya, ada juga yang dijadikan semacam betuk obat ataupun suplemen.

        Jambu biji adalah salah satu buah yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia. Sensasi menyegarkan dan rasa yang khas membuat buah ini jadi disukai banyak orang. Cara mengonsumsinya pun beragam, ada yang memakannya langsung atau diolah lagi salah satunya menjadi jus.

        Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Menular? Duh, Ternyata…

        Anda telah tahu bahwa pada kondisi diabetes meskipun suatu makanan telah mendapat label ‘makanan sehat’, tetapi tidak semua makanan sehat bisa dikonsumsi penderita diabetes. Hal ini karena ada beberapa makanan yang berisiko menyebabkan lonjakkan gula darah apabila tidak dilakukan kontrol yang tepat dalam mengonsumsinya.

        Lantas bagaimana dengan jambu biji? Apakah penderita diabetes boleh makan jambu biji? Adakah dampak masalah kesehatan lainnya? Berikut informasinya.

        Kaya Akan Nutrisi

        Buah jambu biji adalah salah satu buah yang memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan nutrisi. Kandungan nutrisi tersebut antara lain kandungan serat, kalium dan magnesium yang tinggi, hingga tingkat vitamin C, A dan B9 (juga dikenal sebagai folat). jambu biji memberikan energi dan keseimbangan yang besar, dan banyak manfaat kesehatan potensial.

        Jambu Biji dan Diabetes

        Mengutip laman defeatdiabetes.org, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa makan jambu biji dapat membantu menurunkan dan mengatur kadar glukosa darah.

        Jambu biji sangat rendah indeks glikemik dan beban glikemik, menjadikannya makanan yang sangat sehat bagi penderita diabetes dan mereka yang paling berisiko terkena diabetes. Bahkan daun jambu biji, yang semakin populer sebagai teh, telah terbukti menjanjikan sebagai pengobatan alami untuk diabetes, dan juga sebagai alat untuk mencegah diabetes tipe 2.

        Baca Juga: Nggak Nyangka! Tidur Siang yang Panjang Ternyata Punya Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

        Laman kesehatan Healthline juga menjelaskan mengenai manfaat dan potensi yang ada pada daun jambu biji. Disebutkan bahwa beberapa penelitian yang melibatkan manusia juga menunjukkan hasil yang mengesankan terkait daun jambu biji dan diabetes.

        Satu studi pada 19 orang mencatat bahwa minum teh daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan. Efeknya bertahan hingga dua jam.

        Studi lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa minum teh daun jambu biji mengurangi kadar gula darah setelah makan lebih dari 10%.

        Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi diabetes Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam rencana mengonsumsi jambu biji dalam diet sehat Anda.

        Baca Juga: Feses (Kotoran) Sulit Turun saat Disiram? Ngeri! Bisa Jadi Pankreas Anda…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: