Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diabet Serang Usia Produktif, Ini Kiat yang Dilakukan PT KPI Unit Balikpapan

Diabet Serang Usia Produktif, Ini Kiat yang Dilakukan PT KPI Unit Balikpapan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Saat giat jalan sehat dan pemeriksaan gula darah, General Manager PT KPI unit Balikpapan Bayu Arafat Nugroho meminta agar karyawan dan mitra kerja bisa lebih mewaspadai penyakit ini.

Penderita diabetes militus akan mengalami penurunan produktivitas mengingat penyakit ini juga menyerang pembuluh darah besar dan pembuluh darah kecil. Si penderita bisa kena stroke, serangan jantung dan bisa juga kebutaan atau kena gagal ginjal.

Diabetes melitus (DM) sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Baca Juga: IDAI Semarang Bantah AMDK Galon Polikarbonat Sebabkan Gangguan Kelenjar Prostat Janin dan Diabetes

Bayu Arafat juga meminta karyawan dan mitra karyawan untuk melakukan pengecekan rutin gula darah, sambil memperbaiki pola hidup, pola makan dan rajin berolahraga. 

Diapun meminta karyawannya, agar tidak cuek dengan penyakit itu karena merasa badan masih segar, buang air kecil masih normal. Namun lama kelamaan, diabetes menjadi perhatian serius.

Arafat mengaku pernah mengalami masa-masa itu namun mulai mampu mengelola dan mengendalikan diabetes ini dengan mulai menerapkan pola hidup sehat.

“Waktu itu saya gak aware dengan masalah itu. Jadi pola hidup, pola makan dan olahraga nggak saya perhatikan dengan baik,” ucapnya.

Menurutnya obat mujarab ada pada  pengendalian diri dibantu peran istri. Karena kita sendiri yang  paham akan kondisi tubuh kita oleh karena itu harus dikelola derajat kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga, makan yang baik dan sehat serta rutin pemeriksaan ke dokter.

“Yang penting lagi adalah peran keluarga bahwa kita tidak bisa sendirian mengendalikan penyakit ini harus ada peran keluarga sebagai pengingat,” tuturnya.

 Arafat berharap praktek seperti ini bisa diterapkan kepada keluarga lainya untuk saling mengingatkan, saling menjaga dan mengawasi serta memberikan motivasi untuk sembuh.

Dia pun meminta karyawan dan rekan kerja untuk betul-betul memperhatikan dengan baik masalah diabetes yang mulai menyerang usia muda.

Dia berharap, karyawan, mitra kerja dan kelurga dengan adanya pemeriksaan gula darah bisa jadi ukuran untuk lebih awas dan waspadai gula darah mengintai akan masuk dalam kelompok yang berisiko.

“Kalau memang berisiko segera konsultasikan ke dokter. Mudah-mudahan dengan iutu bisa terkendali dan ujungnya derajat kesehatan pekerja bisa terjaga dengan baik sehingga bisa berikan kontribusi bagi perusahaan,” harapnya.

PT KPI Unit Balikpapan ini memiliki program pemeriksaan kesehatan termasuk kepada pekerja yang mengidap diabetes. Prrogram medical chek up 1 tahun sekali. Bahkan untuk pekerja yang terindikasi diabet ini dilakukan pemeriksaan rutinmulai 1 bulan atau 6 bulan sekali. Baca Juga: Penderita Diabetes Indonesia Terus Meningkat, Permintaan Produk Makanan Sehat HOKI Berpotensi Membesar

Pada Sabtu kemarin (21/10), PT KPI Unit Balikpapan gelar program Sebuse (sehat bugar senang) dalam bentuk jalan sehat dan pemeriksaan gula darah kepada 1500 karyawan dan mitra kerja bekerjasama dengan dinas kesehatan Kota Balikpapan. Kegiatan berlangsung di halaman Banua Patra, Balikpapan.

Sebelum jalan sehat sepanjang 1,9 km, perserta melakukan pemeriksaan gula darah bekerjasama dengan Dinas Kesehata Kota Balikpapan.

Dari kegiatan ini juga dicapai pencatatan rekor MURI. Capaian ini pernah diraih pada 2022 lalu yakni penurunan berat badan.

“Jadi sebuse 2022 lalu kita torehkan rekor Muri dengan penurunan berat badan total. Tahun ini kita juga memonitor penurunan berat badan. Kalau dijumlah itu ada 830 kg dengan penurunan terbesar 1 orang 12 kg,” bebernya.

Pihaknya terus mengkampanye ini karena budaya sehat dan rajin berolahraga akan menjadi habit bagi pekerja dan keluarga di lingkungan Pertamina.

Skrining Sasar Pekerja, Diabet Tinggi cuci darah Antri

Diketahui penyakit tidak menular ini kini menjadi penyakit mematikan di dunia bahkan kota Balikpapan masuk dalam 10 besar kasus di diabetes di Indonesia.

Bahkan pada pada uji tes diabetes yang dilakukan dinas kesehata Kota Balikpapan sejak Januari hingga September 2023 ini ada 223 ribu lebih orang yang melakukan pemeriksaan/skrining gula darah. 

“Hasilnya 8,8 persen diabetes dan 3 persen masuk pra diabetes. Yang diabet kita minta pakai kartu BPJS untuk berobat. Yang 3 persen kita buat kelompok kita jaga dan kawal edukasi dan cek ke puskesmas. Untuk cek ini semua gratis,” ungkap Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty usai melepas jalan sehat dan pemeriksaan gula darah yang diselanggarkan PT KPI Unit Balikppaan bersama DKK, di halaman Banua Patra, Balikppaan, Sabtu (21/10/2023).

Pemerintah kota terus menggandeng stakeholder termasuk Pertamina untuk mengendalikan pertumbuhan diabetes yang kini mulai menyerang usia muda 15 tahun.

Dr dio panggila akrabnya menyebutkan pemeriksaan menyasar mulai penduduk usia 15 tahun. Kadar gula normal di bawah 120. Kemudian, pre-diabetes memiliki kadar gula 140-200 dan diabetes dengan kadar gula lebih dari 200. Pihaknya mencari penanganan yang tepat bagi pre-diabetes. Berbeda dengan penderita diabetes yang telah memiliki program pengelolaan penyakit kronis (prolanis).

“Kalau pra diabetes belum ditanggung BPJS kesehatan  karena belum ditegakan diagnosis diabetes. Yang ditangaung BPJS yang positif diabetes. Makanya kita jaga bersama,” ungkapnya.

Kota Balikpapan sedang giat mengkampanye melawan diabetes yakni hidup sehat tanpa gula. Dengan mengajak masyarakat kurangi gula, hidup sehat dengan berolahraga,  selain itu pemkot Balikpapan juga mengedukasi pelaku usaha kuliner/makanan untuk mengurangi penggunaan pemanis. 

Dio juga melihat gaya hidup masyarakat termasuk kalangan muda, dalam komsumsi gula juga sangat tinggi. “Seperti café, resto, gerai itu jual minuman berpotensi sehingga kita menemukan kalau dulu diabetes diusia 50an sekarang usia 20 bahkan ada belasan dari skrining kita ketemu ada yang anak-anak suka softdrink tiap hari,” bebernya.

Karena itu upaya-upaya pencegahan preventif dengan penjaringan tes. Dia meminta masyarakat tidak perlu takut. 

“Ada juga yagn takut ketahuan. Lebih baik ketemu karena diabet ini bisa dikendalikan bisa dijaga progresnya,” tandasnya. Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Produksi Bioavtur-SAF, Apa Tujuannya?

Akibat kenaikan kasus diabetes ini, juga berimbas meningkatnya kasus cuci darah di Kota Balikpapan. Dio menyebutkan terdapat kenaikan kematian akibat gagal ginjal  karena penyakit diabetes.

“Rumah sakit sekarang pada buka layanan cuci darah karena antrian cukup banyak. Pasien cuci darah ini bisa dua kali tiga kali seminggu tentu saja ini izin  dari kantor dan produktivitas menurun. Makanya target kita sasar pekerja,” bebernya.

DKK nanti bersama Pertamina mulai mengendalikan gula darah dengan meminta perusahaan termsuk Pertamina untuk makanan di kantor atau kantin yang sehat, rendah gula, termasuk kantor menyediakan tempat olahraga.

“Supaya kita bisa mengendalikan atau kita bisa menunda agar dia tidak masuk ke tahap diabetnya,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: