No Nut November: Ini Dampak Masalah Kesehatan Serius Akibat Terus Melakukan Masturbasi, Duh Ngeri!
‘No Nut November’ ramai bergema di media sosial pada awal november ini. Mengutip laman education.eddiebygiddy.com, dijelaskan bahwa No Nut November (NNN) merupakan tantangan yang mengharuskan pria dan wanita untuk menahan diri dari ejakulasi sepanjang bulan November, baik melalui hubungan seks maupun masturbasi.
Masturbasi sendiri merujuk pada istilah yang paling umum mengacu pada seseorang yang merangsang alat kelamin mereka sendiri untuk menjadi terangsang secara seksual, dan seringkali, untuk mencapai orgasme.
Baca Juga: ‘No Nut November’ Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat?
Terlepas dari klaim adanya manfaat kesehatan, risiko masalah kesehatan dari masturbasi tidak bisa dianggap remeh.
Melansir laman lybrate.com, dampak mastaurbasi saat berlanjut ke usia 20-an, ada masalah fisik dan psikologis yang berbahaya sebagai akibat dari efek masturbasi yang berlebihan, seperti yang disebutkan di bawah ini:
Kecemasan
Masturbasi menempatkan orang pada posisi yang sangat nyaman dan oleh karena itu ketika ada pasangan untuk pergi, ada masalah kecemasan yang berkaitan dengan ukuran, stamina, dan cara untuk menyenangkan pasangan.
Kecemasan kinerja yang cukup umum bisa sangat tinggi di atas masturbasi. Baik pria maupun wanita dengan kebiasaan masturbasi berlebihan ini dapat menghadapi kelelahan seksual dan infeksi genital berulang juga.
Baca Juga: Nggak Nyangka! Si Kecil Undur-undur Ternyata Punya Manfaat Terhadap Masalah Diabetes, Kok Bisa?
Kelelahan Kronis
Masturbasi menginduksi produksi hormon steroid, kortisol. Hal ini meningkatkan laju metabolisme dan karena itu menyebabkan perasaan lelah dan lelah.
Sakit Punggung
Masturbasi berlebihan mengurangi produksi oksitosin, DHEA, testosteron, dan DHT. Penipisan neurokimia ini memicu pelepasan hormon inflamasi prostaglandin E2, yang merupakan salah satu sumber nyeri punggung bawah.
Rasa tidak nyaman dan nyeri pada selangkangan dan/atau testis
Ada lingkaran antara kelenjar pituitari-adrenal-testis, yang bertanggung jawab untuk produksi oksitosin dan produksi testosteron. Ini memiliki sifat anti-inflamasi dan efek samping masturbasi yang berlebihan dapat mengurangi produksi ini. Hal ini menyebabkan nyeri pangkal paha yang dapat meluas ke testis dan berlanjut secara kronis.
Baca Juga: Cek Sekarang! Perubahan Seperti Ini pada Kulit Bisa Mengindikasikan Kondisi Diabetes
Penyusutan Penis
Ketika dimulai sejak awal kehidupan, jumlah hormon pertumbuhan dalam tubuh berkurang dengan masturbasi berlebihan. Hal ini menyebabkan jumlah hormon yang tidak memadai untuk penis tumbuh ke ukuran penuh, yang mengarah ke organ yang lebih kecil.
Ejakulasi Dini
Sekali lagi karena efek masturbasi yang berlebihan, penurunan hormon termasuk testosteron dan neurotransmiter lain seperti dopamin dan serotonin menyebabkan sistem saraf parasimpatis lemah. Hasilnya adalah ereksi yang lebih lemah, kebocoran sperma, dan ejakulasi dini.
Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?
Rambut Rontok
Reaksi hormon dan neurotransmitter juga menyebabkan tingginya tingkat prolaktin dan DHEA dalam tubuh, yang menyebabkan efek samping rambut rontok.
Jika Anda sudah merasa dalam kategori yang sudah melampaui batas dalam melakukan masturbasi, segera temui tenaga kesehatan atau ahli terkait untuk mengatasi masalah ini. Penanganan yang dilakukan segera dapat menentukan kualitas kesehatan reproduksi Anda di masa yang akan datang.
Baca Juga: Jika Kuku Kaki Anda Menguning dan Rontok Maka Perlu Waspada, Ngeri Banget… Bisa Jadi Diabetes!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: