Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Lebih Sehat Susu Almond Tidak Tahan Lama, Ini Penjelasannya

        Meski Lebih Sehat Susu Almond Tidak Tahan Lama, Ini Penjelasannya Kredit Foto: Republika
        Warta Ekonomi -

        Susu almond adalah minuman yang terbuat dari kacang almond yang cukup populer karena diklaim lebih sehat. Susu ini memang kaya akan manfaat nutrisi, termasuk tinggi protein, vitamin E, dan lemak sehat. Plus, susu almond juga kian nikmat ketika dipadukan dengan oatmeal maupun sereal.

        Kendati begitu, susu almond dikenal cepat basi. Menurut ahli diet bersertifikat dari AS, Brittany Modell, ada dua faktor pendukung yang perlu diingat agar susu bisa lebih tahan lama yaitu tanggal kadaluarsa dan cara penyimpanan. Misalnya, untuk susu almond bersuhu stabil, harus segera dimasukkan ke kulkas sesaat setelah dibuka, jika tidak maka akan basi.

        Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Diabetes Juga Berdampak pada Mood Seseorang! Kok Bisa? Ternyata Oh Ternyata…

        Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa susu almond basi atau sudah tidak layak dikonsumsi. Pertama baunya asam. Menurut Modell, susu almond seharusnya beraroma enak, manis dan cenderung pedas. Jadi, apabila saat diendus baunya asam seperti bau badan setelah habis berolahraga, sudah saatnya Anda membuang susu tersebut.

        Kedua, kemasan mulai penyok. Modell mengungkap bahwa setelah basi, kemasan susu almond biasanya mengembang atau penyok. Ciri ketiga adalah konsistensinya berubah. Susu almond yang sudah basi juga bisa menjadi kental dan menggumpal. Dilansir dari Well and Good, Senin (1/11), berikut masa ketahanan susu almond berdasarkan jenisnya.

        Baca Juga: Meski Bukan Menjadi Satu-satunya Penyebab, Mengurangi Makanan-Minuman Manis Dapat Mencegah Diabetes

        1. Buatan sendiri

        Modell mengatakan bahwa susu almond buatan sendiri atau botol segar dari pemasok lokal, biasanya akan lebih cepat basi daripada susu almond yang dibeli di toko. Sebab, susu itu tidak mengandung zat aditif apa pun untuk membantu mengawetkannya. Umumnya, susu almond jenis ini bertahan lima hingga tujuh hari.

        2. Beli di toko, lalu didinginkan

        Susu almond yang dibuat secara komersil biasanya dipasteurisasi secara ultra, yang berarti melewati proses membunuh bakteri dan memperpanjang umur simpan produk. Untuk jenis susu ini, Modell merekomendasikan untuk mengonsumsinya maksimal tujuh hari setelah botol dibuka.

        “Jika memungkinkan, simpan di bagian belakang kulkas, di mana suhunya cenderung paling dingin,” kata Modell.

        Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?

        3. Disimpan di rak, tidak didinginkan

        Susu almond yang disimpan di rak tanpa pendingin membutuhkan waktu paling lama untuk kadaluwarsa. Menurut Modell, jenis ini biasanya dapat bertahan satu hingga dua bulan tanpa dibuka, tetapi itu akan bervariasi berdasarkan merek, jadi pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa.

        Pastikan untuk menyimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap, jauh dari sinar matahari dan sinarannya. “Namun setelah Anda membuka botol, sebaiknya konsumsi dalam waktu tujuh hingga 10 hari. Dan setelah terbuka, masukkan ke dalam kulkas, secepatnya,” kata dia.

        Baca Juga: Meski Bukan Menjadi Satu-satunya Penyebab, Mengurangi Makanan-Minuman Manis Dapat Mencegah Diabetes

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: